BUKITTINGGI - Ruas jalan Kota Bukittinggi menuju Kabupaten Agam melintasi Ngarai Sianok belum bisa dilalui mobil hingga Jumat (20/12) siang, sebab material longsor di Jorong Sianok, masih menimbun badan jalan.

Dikutip dari sindoews.com, petugas membersihkan badan jalan secara manual, karena terbatasnya alat berat. Sementara titik longsornya banyak dan luas.

Pengendara sepeda motor dibantu petugas terpaksa naik ke atas material longsor untuk melintas.

Sementara untuk mobil atau kendaraan roda empat diminta berbalik arah, karena ruas jalan hanya dapat dilewati kendaraan roda dua.

Untuk melancarkan arus lalu lintas jalur alternatif Agam menuju Bukittinggi, petugas BPBD Kabupaten Agam dan polisi membuka dua jalur yang untuk sementara hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.

Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi menyebutkan, banyak dan luasnya titik longsor membuat petugas terpaksa menutup akses jalan untuk kendaraan roda empat hingga alat berat diturunkan.

''Ini adalah jalan alternatif dari Agam menuju Bukittinggi persis di perbatasan Ngarai Sianok. Longsor langsung ditangani BPBD. Alat berat akan ke sini, mudah-mudahan kita bisa segera menyingkirkan material longsor agar jalan dapat dilewati,'' kata Kapolres.

Tanah longsor di Kabupaten Agam terjadi Kamis malam, sekitar pukul 22.00 WIB, menyusul hujan deras mengguyur Agam dan Kota Bukittinggi sepanjang Kamis malam.

Tanah longsor juga mengakibatkan ruas jalan di tanjakan tikungan Kelok Cindua, kawasan objek wisata Ngarai Sianok Kota Bukittinggi, amblas sedalam 10 meter.***