JAKARTA - Daya tarik Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, rupanya sampai ke Jakarta. Partai Nasdem melirik Risma dan berminat untuk memboyongnya memimpin Jakarta pada 2022 mendatang.

'Pinangan' Nasdem ini disampaikan oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus. Ia menyatakan, dengan pengelolaan Kota Surabaya selama ini, Risma dianggap cocok untuk memimpin DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2022 mendatang.

Hal itu diungkapkan Bestari, di pada saat studi banding DPRD Provinsi DKI untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF (intermediate treatment facility), di Balai Kota, Surabaya.

"Masalah sampah (di Jakarta) ini bisa selesai kalau bu Risma pindah ke Jakarta. Apakah ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat?" kata Bestari, Senin (29/7).

Dia menambahkan, sosok Risma dianggap cukup dekat dengan rakyatnya. Sehingga, dengan kedekatannya itu, ia dianggap lebih mudah untuk mengomunikasikan program kerjanya.

"Bu Risma bermasyarakat, dia dekat dengan rakyatnya. Sehingga pemimpin yang dekat dengan rakyat mudah mengomunikasikan program," ujarnya.

Bestari juga mengatakan selama ini teknologi pengelolaan sampah di Surabaya telah digarap dengan baik. Meski anggaran Surabaya kalah dibandingkan DKI Jakarta, nyatanya pengelolaan sampah di Surabaya lebih efektif dan efisien.

Di balik keberhasilan itu, ia memuji Risma sebagai sosok di belakangnya. "Dengan keterbatasan anggaran, mampu menciptakan taman hutan kota yang baik. Aparaturnya juga baik dan kooperatif," paparnya.

Ia pun kembali mengatakan harapannya bahwa ke depan DKI Jakarta dapat dipimpin oleh figur pemimpin seperti Tri Rismaharini. Bahkan tidak hanya sosok yang mirip, justru ia menyatakan menginginkan Risma ke Jakarta.

"Mudah-mudahan bisa saya sebutkan ke beliau itu, selamat datang di Jakarta, kita menunggu Bu Risma di Jakarta," tambahnya.

Menutup pembicaraannya, Bestari menyebut jumlah anggaran pengelolaan sampah Di Jakarta Rp 3,7 Triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dari anggaran pengelolaan sampah di Kota Surabaya yang hanya Rp 30 miliar.***