PEKANBARU - Jelang Februari mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mulai mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sedini mungkin.

Pasalnya, pada Februari mendatang, di Riau berpotensi mengalami musim kemarau meski hanya sebentar. Sebab, pada bulan Maret dan seterusnya Riau kembali memasuki musim hujan.

Untuk itu, Kalaksa BPBD Riau, Edwar Sanger mendorong BPBD seluruh kabupaten/kota di Riau untuk segera menetapkan status siaga asap akibat karhutla, jika memang situasinya sudah sangat mendesak.

"Kalau memang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan silakan segera tetapkan status. Nanti akan kami tindaklanjuti di sini," kata Edwar di Pekanbaru, Kamis (17/1/2019).

Saat ini, lanjut Edwar, memang kondisinya situasional, dengan kata lain BPBD Riau masih melihat perkembangan informasi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.

Di mana, berdasarkan data BMKG, memang sejumlah daerah di Riau saat ini sudah memasuki musim kemarau, terutama di Riau bagian Utara, seperti Dumai, Rohil, Bengkalis dan Kepulauan Meranti.

Edwar meminta BPBD di daerah-daerah Riau bagian Utara untuk sesegera mungkin melakukan koordinasi terhadap situasi di lapangan. Kalau memang sudah harus menetapkan status, sebaiknya langkah tersebut dilalukan sesegera mungkin.

"Kalau hasil koordinasi kami dengan BMKG memang di Riau bagian Utara memang sudah masuk musim kemarau," ungkapnya. ***