SELATPANJANG, GORIAU.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengimbau kepada seluruh murid se Kepulauan Meranti yang merayakan imlek agar tidak mewarnai rambut saat masuk sekolah. Selain itu murid juga dilarang mengenakan sepatu berwarna-warni saat di kelas.


Imbauan Disdikbud itu sebagaimana disampaikan Kepala Seksi Sejarah Kepurbakalaan dan Permuseuman, Abdullah, ketika mengikuti rapat koordinasi persiapan menyambut Imlek 2566 tahun 2015 di Afifa Selatpanjang, Senin (16/2/2015). Kata Abdullah, meski dalam rangka lebaran (Imlek, red), namun murid-murid yang merayakan Imlek jangan pula sampai melanggar kedisiplinan yang telah diterapkan di masing-masing sekolah.
"Kebiasaan orang kita Tionghoa, banyak yang mewarnai rambut saat Imlek, namun tolong dihitamkan lagi (rambutnya, red) ketika masuk sekolah," kata Abdullah.
Selain itu itu, Abdullah juga menyadari bagi yang merayakan lebaran dalam hal ini Imlek, selain mewarnai rambut, juga mengenakan sepatu yang berwarna-warni. Untuk itu, Disdikbud juga meminta agar siswa yang merayakan Imlek juga tidak mengenakan sepatu selain sepatu yang sudah ditetapkan dari peraturan sekolah.
Untuk jadwal libur pula, bagi yang merayakan Imlek 2566 tahun 2015 dimulaitanggal 19 hingga 21 Februari. "Itu waktu libur bagi yang merayakan Imlek saja, setelah itu mereka harus kembali masuk," ujar Abdullah pula.(zal)