PEKANBARU - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Penunjang Migas Indonesia (APJPMI) periode 2020-2025 Helfried Sitompul mengatakan, tugas APJPMI saat ini cukup berat. Di samping menghadapi transisi alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada Pertamina pada Agustus 2021 mendatang, APJPMI saat ini juga sedang menyiapkan pembentukan cabang-cabang yang menjadi prioritas utama pembentukannya dalam waktu dekat ini.

Adapun empat cabang yang menjadi prioritas utama pembentukannya dalam waktu dekat ini yaitu, DPD APJPMI Riau, DPD APJPMI Aceh, DPD APJPMI Sumsel dan DPD APJPMI Kalimantan.

"Kami sudah melakukan koordinasi serta pertemuan dengan beberapa pengusaha pada empat provinsi tersebut di atas. Mudah-mudahan dengan terbentuknya Dewan Pimpinan Daerah APJPMI di empat provinsi ini, keterwakilan pengusaha dalam melakukan investasi ke depan mendapatkan kepastian hukum serta pembelaan," ungkap Helfried usai meninggalkan Hotel Pangeran pada acara Musprov Apindo Riau pada 24 Oktober 2020 lalu.

Pada kesempatan itu, Helfried juga menyampaikan kekecewaannya. "Kami tidak tidak dapat berharap banyak lagi kepada Apindo. Keinginan saya untuk kembali masuk dalam bursa pemilihan pengurusan DPP Apindo Riau dikarenakan banyaknya keluhan teman-teman dari sektor Migas yang merasa tidak terwakili kepentingannya di Apindo," terangnya.

Helfried kemudian memilih mundur dari kandidat calon ketua atas kondisi yang terjadi pada saat proses pemilihan yang di prakarsai oleh Pengurus DPP APINDO Riau periode 2015 - 2020. ***