PEKANBARU - Agar sekat kanal memberi efek positif pada masyarakat, Kepala Staff Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mengharapkan ada penebaran bibit ikan. Selain mampu menanggulangi kebakaran lahan, penebaran ikan akan menambah nilai ekonomis.

Demikian disampaikan Moeldoko saat berkunjung ke Kampung Bandar, Siak, Jumat (22/2/2019). Pada kunjungan ini, Moeldoko juga didampingi Gubernur Riau Syamsuar dan Plt Bupati Siak Alfedri.

Di lokasi ini, Moeldoko melihat langsung kondisi sekat kanal untuk menjaga kelembaban dan kebutuhan air di kebun masyarakat setempat.

Dimana kebun yang harus dibasahi adalah kondisi gambut di radius 3-5 km dari pemukiman karena dianggap di sekitar pemukiman lebih rentan terjadi kebakaran lahan.

Moeldoko menyampaikan Riau merupakan salah satu daerah yang menjadi fokus restorasi. ''Pusat memang memprioritaskan Riau dan beberapa daerah untuk restorasi karena memang intensitas karhutla di sini lebih banyak,'' sebutnya.

Selain itu, Moeldoko juga menyatakan bahwa upaya pembasahan seperti pembuatan sekat kanal dapat memberikan pengaruh ke pengurangan Karhutla. Namun ia menyarankan agar ada pemanfaatan lainnya seperti penebaran bibit ikan di sekat kanal, sehingga memberikan manfaat ganda

Selanjutnya rombongan melakukan kunjungan ke Desa Sungai Nibung, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis untuk melakukan silaturahmi dengan petani yang berada di Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Rokan tersebut. Sekitar 5.000 petani hadir dalam perhelatan itu

Di kegiatan itu juga, BRG membagikan sejumlah bantuan kepada kelompok masyarakat peduli gambut. Barang-barang diberikan diantaranya mesin pompa air, selang hisap, throwing hose, sepatu bot, sarung tangan, masker; helm dan wearpack. ***