SELATPANJANG - Mobil ambulans yang dibeli oleh masyarakat secara swadaya sudah diserahkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Lukit, Rabu (9/6/2021).

Penyerahan dilakukan oleh ketua Tim-9, Pairan kepada Kepala Desa (Kades), Jumilan disaksikan oleh Bhabinkamtibmas, aparatur desa dan tokoh masyarakat setempat.

"Hari ini kami dari Tim-9 sudah menyerahkan mobil yang dibeli oleh masyarakat secara swadaya untuk dijadikan ambulans ke Pemerintah Desa Lukit. Terkait biaya operasionalnya nanti akan kami percayakan kepada pihak desa sebagai pengelola, tentunya kami juga akan ikut berkontribusi untuk mencarikan biaya operasional nantinya dengan melibatkan pihak perusahaan," kata ketua Tim-9, Pairan.

Dikatakan Pairan, Tim-9 merupakan perwakilan masyarakat yang berfungsi untuk berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang telah di SK kan oleh kepala desa. Tim-9 inilah sebagai inisiator sekaligus yang bertugas mengumpulkan sumbangan dari warga untuk membeli mobil.

Pairan mengatakan perlunya ambulans tersebut sudah lama diidamkan oleh warga. Ia bersyukur bisa mendapatkan mobil yang layak dengan harga yang miring.

"Mobil yang kami beli itu harganya Rp35 juta, sementara uang yang terkumpul dari masyarakat sebanyak Rp30 juta, jadi sisanya itu kami dari Tim-9 yang patungan untuk nambah," ujar Pairan.

Dikatakan lagi, ide untuk pengadaan mobil ambulans ini muncul saat warga ada yang sakit merasa kesulitan untuk dirujuk ke Puskesmas rawat inap yang ada di ibukota kecamatan yang berada di Teluk Belitung.

"Kita sudah sangat lama mengidamkan adanya mobil ambulans ini untuk merujuk warga yang sakit. Sebelumnya sangat kesusahan untuk merujuk pasien, bahkan hanya bisa dibawa menggunakan sepeda motor dan kapal laut, sehingga masyarakat dengan suka rela patungan mengumpulkan uang untuk membeli mobil ini," kata Pairan.

Pairan juga mengucapkan terimakasih atas kontribusi yang diberikan anggota DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan yang juga ikut berkontribusi terhadap hal ini yakni ikut melakukan perbaikan terhadap mobil tersebut.

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada anggota DPRD, Fauzi Hasan walaupun dia tidak dari Dapil sini namun kontribusinya juga besar. Dia membiayai semua jasa servis mobil, mengingat mobil ini dibeli seken," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pembelian mobil tersebut merupakan swadaya masyarakat yang diambil dari iuran warga yang mendapatkan biaya sewa dari progam tanaman kehidupan antara masyarakat dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Lahan seluas 720 hektar itu disewakan ke RAPP untuk ditanami Akasia kurun waktu lima tahun dengan harga Rp5,2 juta perhektare selama lima tahun, uangnya diambil setiap tahun dan dibagikan kepada 545 kepala keluarga.***