JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian yang juga Koordinator Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Luar Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto memberikan izin Kompetisi Sepakbola Liga 2 digelar di Kalimantan dan Sumatera. Rencananya, selain di Pulau Jawa, Liga 2 berlangsung di Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangkaraya.

Keputusan ini disampaikan Airlangga Hartarto usai menerima kunjungan kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.

"Kegiatan dilakukan di empat kota yakni Palembang, Pekanbaru yang PPKM level 2 dan relatif lebih terkendali. Balikpapan dan Palangkaraya PPKM Level 3. Untuk tingkat Provinsi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur Level 1," kata Airlangga.

Menko Bidang Perekonomian ini menilai kesuksesan penyelenggaraan kompetisi pramusim Piala Menpora 2021 dan Liga 1 yang sudah bergulir, dia meyakini Liga 2 juga dapat digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan dispilin.

Airlangga mengungkapkan, berdasarkan laporan Menpora Amali dan Ketum PSSI, penyelenggaraan Liga 1 yang lebih dulu bergulir dilakukan tanpa penonton, setiap yang masuk stadion dilakukan PCR dan tes antigen dan yang boleh masuk stadion kurang dari 300 orang terdiri dari pemain, ofisial, wasit dan panitia. "Jadi kami mengapresiasi dan mempersilakan untuk diselenggarakan Liga 2," ujar Airlangga.

Disamping itu, Airlangga menjelaskan bahwa Liga 2 sepak bola merupakan ajang yang penting menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.

"Kegiatan ini merupakan ajang untuk prestasim. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah untuk U-20 tahun 2023. Sehingga kompetisi itu penting, ini simbol untuk bagaiamana kita mengasah prestasi," pungkasnya.

Selain itu, kompetisi sepakbola juga penting karena akan memunculkan multiplayer terhadap perekonomian. Meskipun masih dilakukan tanpa penonton dan prokes yang ketat.

"Alhamdulillah PSSI sudah memulai. Olahraga ini menjadi ajang prestasi, protokol kesehatan menjadi contoh kegiatan olahraga yang lain. Tentu dengan adanya live streaming menjadi hiburan bagi masyarakat. Dalam situasi covid-19 masyarakat kita minta utk di rumah dan ditambah dengan kegiatan olahraga ini menyita perhatian penonton setia," harapnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyampaikan akan mengikuti arahan dari Airalngga Hartarto selakuk Ketua Komite PEN dan Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali terkait kegiatan-kegiatan olahraga.

"Saya kira komitmen kami akan menjaga tentang protokol kesehatan ini. Karena kita harus punya tanggungjawab yang sama untuk memberikan dukungan kepada upaya-upaya pemerintah dalam menangani Covid-19," ungkapnya

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali mengungkapkan bahwa sejak pandemi Covid-19, pihak kepolisian sebelum mengeluarkan izin kegiatan keolahragaan selalu meminta rekomendasi dari Kemenpora.

Dengan demikian, dalam mengeluarkan rekomendasi kegiatan olahraga, Menpora Amali selalu mengajak pihak Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19, Kepolisian dan cabang olahraga terkait untuk melakukan rapat koordinasi untuk membahas kegiatan yang akan diterbitkan izinnya tersebut.

"Jadi sekarang pihak kepolisian tidak mau memberikan izin kakau tidak ada rekomendasi dari Kemenpora. Khusus untuk penyelenggaraan sepakbola ini, saya kira sudah punya pengalaman untuk menangani protokol kesehatan. Jadi tetap melakukan kegiatan olahraga tetapi menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar," ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan kedatangan langsung ke Kantor Menko Perekonomian sebagai bentuk permohonan izin untuk menggelar Liga 2 2021 di luar Pulau Jawa dan Bali karena kondisi saat extraordinary di masa pandemi.

"Karena ini mau di luar Jawa tentu kami harus minta izin dan sudah kami jelaskan dan kami paparkan. Semua progres kami laporkan ada beberapa arahan yang harus kami lanjuti. Semoga Liga 2 bisa berjalan lancar di luar Jawa," harapnya. ***