PEKANBARU - Anda pecinta tanaman hias? Sepertinya anda tidak bisa melewatkan kesempatan langka ini. Datang dan manjakan mata anda di Bandar Seni Raja Ali Haji, Purna MTQ Pekanbaru.

Pasalnya, disana saat ini sedang digelar pameran unik tepatnya di Laman Bujang Mat Syam, Bandar Seni Raja Ali Haji purna MTQ, jalan Sudirman Pekanbaru.

Pameran tersebut memajang sekitar 75 spesies pohon bonsai yang dipamerkan dengan berbagai jenis dan ukuran, Rabu (19/12/2018).

Bonsai yang ditampilkan berasal dari Taiwan dan ada juga dari berbagai plosok nusantara. Memiliki daya tarik tersendiri, baik dari sisi artistik, seni, dan dimensinya. Menajadi daya pikat bagi para penggemarnya. 

Adapun jenis bonsai yang di pamerkan di tempat itu, diantaranya anting putri (Riau), jeruk kingkit, lohangsung (Taiwan), serut, dan asam jawa. 

Di lokasi itu juga ada dua galeri yang bisa dikunjungi, yaitu galeri bursa bonsai. Pada geleri ini pengunjung bisa membeli aneka bonsai yang di tampilkan. 

Kemudian galeri pameran bonsai. Galeri ini hanya memajang aneka jenis koleksi bonsai milik Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Pekanbaru. 

Pengurus PPBI Pekanbaru, yang akrab disapa Bung Dor, menjelaskan bonsai yang ditawarkan di tempat itu, harganya bervariasi, tergantung dari jenis, ukuran dan keunikanya. 

"Di bursa bonsai harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari harga ratusan ribu rupiah hingga mencapai ratusan juta rupiah. Kalau di galeri pameran bonsai, memang tidak untuk dijual. Tapi bila ada pengunjung yang berminat serius bisa menghubungi pemiliknya langsung," kata Bung Dor, pria yang juga aktif di roemah bonsai Pekanbaru. 

Pameran dan bursa bonsai di Laman Bujang Mat Syam digelar sejak 18 hingga 23 Desember 2018. Bersempena event Festival Ruang Kita yang di taja oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau. 

Bung Dor berharap, kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun. Banyak penggemar bonsai dari Kabupaten/Kota di Riau yang memberikan antusias tinggi pada event tersebut. 

"Kegiatan ini merupakan wadah bagi kami, seniman dan para pelaku industri kreatif. Harapannya pemerintah bersama stakeholder terkait bisa menggelar event seperti ini rutin setiap tahun," ujar Bung Dor.

Bagi yang masih penasaran ingin melihat bonsai-bonsai tersebut,  pengunjung juga tidak dikenakan biaya selama pameran itu berlangsung.  ***