PEKANBARU - Anggota Komisi II DPRD Riau, Marwan Yohanis mengharapkan semua pihak bisa sama-sama berjuang untuk memaksimalkan Blok Rokan, sehingga manfaat dari Blok Rokan ini bisa dirasakan masyarakat Riau.

"Kita bangga, bahagia, dengan adanya kesempatan sekian persen dikelola oleh Riau. Tapi jangan sampai pengelolaan ini malah jadi musibah bagi masyarakat kita, semua harus tetap kompak dan berjuang bersama, kita kan tidak mau ini malah membawa mudharat," kata Politisi Gerindra ini, Selasa (16/2/2021).

Dengan banyaknya pihak yang menyampaikan pendapatnya soal Blok Rokan ini, Marwan merasa bangga karena itu merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap bumi lancang kuning ini, tapi alangkah lebih baiknya jika ini diserahkan kepada yang memang ahlinya.

"Kalau kita memberikan ini kepada ahlinya, InsyaAllah akan memberi manfaat dan kesejahteraan untuk masyarakat," tambahnya.

Terkait Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang ingin pengelolaannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Adat (BUMA), Legislator Dapil Inhu-Kuansing ini berharap supaya BUMA bisa menyerahkan ke ahlinya.

"Kalau ini dikelola oleh ahlinya dan memenuhi syarat, baik secara hukum, bisnis, maupun teknis, ini pasti bisa membawa manfaatnya. Tapi kalau tidak, tentu ke masyarakat justru akan membawa mudharat, bisa saja kita akan saling menuding, menuduh dan lain sebagainya nanti. Ini yang tidak kita harapkan. Makanya ini harus dikelola secara terbuka," tuturnya.

Dijelaskan Marwan, selama ini Riau hanya menerima kontribusi hasil Blok Rokan sebesar 15 persen dari Pemerintah Pusat dalam bentuk Dana Bagi Hasil (DBH), dia tak mau dengan peralihan ini malah semakin merugikan Riau.

"Kesempatan ini harus dimanfaatkan, jangan sampai ini menjadi alasan pusat untuk menarik kembali, karena kita dianggap tidak profesional. Mari bekerja sesuai keahlian dan Tupoksi kita, kalau kita dokter, kita buka praktek untuk melayani masyarakat, kalau kita atlet sepakbola, mari perkuat kesebelasan kita. Itu saja gambaran saya, semoga pandangan saya ini dianggap positif," pungkasnya. ***