PEKANBARU, GORIAU.COM - Malam puncak HUT ke-64 IDI (Ikatan Dokter Indonesia), yang dihadiri langsung Plt. Gubernur Riau Ir Arsyadjuliandi Rachman MBA, Sabtu malam (6/12) di Hotel Pangeran Pekanbaru, berlangsung spektakuler namun sangat menyentuh nurani.

Andi Rachman yang didampingi istrinya Ny Sisilita Bong, tak mampu menahan keharuan mereka,msaat enam bocah penyandang thalassemia (kelainan darah), menampilkan tari persembahan. Berpakaian adat Melayu, mereka menari nyaris sempurna bak anak normal. Padahal keenamnya baru menjalani transfusi darah bulanan.

Dentuman musik dan permainan tata cahaya yang spektakuler layaknya konser musik nasional, tak mampu menepis kesedihan Gubernur. Apalagi, pada sesi berikutnya tampil pula 10 anak-anak penyandang kanker (leukemia) di panggung membawakan musikalisasi puisi. 

"Tuhan, walau cobaan ini harus kami hadapi, tapi kami tetap ingin mengabdi pada negeri...," tutur Putri Yasmin membawakan puisi, diselingi lantunan Laskar Pelangi oleh teman-temannya. Putri yang baru pulih dari thalassemia, adalah pelajar SMA Plus Pekanbaru, dan juara Olimpiade Fisika.

Malam puncak acara HUT Ke-64 IDI Pekanbaru memang dikemas apik, layaknya konser musik dan acara nasional. Selain menampilkan lagu, tari dan musik oleh anak-anak penyandang penyakit kronis, panggung juga diisi dengan modern dance Sekolah Darma Yudha, serta penampilan IDI Band. Namun, nuansa haru lebih kental terlihat di acara berdurasi dua jam itu.

Terlebih ketika Andi Rachman dan istri didaulat menyerahkan sepasang kursi roda khusus kepada David (9) yang cacad kaki karena menyandang hemofilia, serta Fijri (2) yang menyandang disabilitas. Andi terlihat terharu sedih, begitu Juga 1000 dokter dan undangan yang memadati ballroom itu.

Acara menjadi semarak karena panitia menghadirkan pula Ariani Putri, artis disabilitas Riau juara Indonesia's Got Talent. Putri membawakan tiga lagu, diantaranya 'Jangan Menyerah' yang dipopulerkan D'Masiv. Hadirin berdecak kagum, karena Putri membawakannya sangat sempurna.

Sebelumnya Ketua Panitia DR dr Ririe Fachrina Malisie SpAK melaporkan bahwa rangkaian acara HUT ke-64 IDI berlangsung selama sepekan terakhir. Antara lain menggelar donor darah di berbagai tempat, menyerahkan santunan kepada 200 penderita penyakit kronis dan disabilitas, serta mengadakan seminar awam dan ilmiah yang masing-masing diikuti 300 peserta.

Ketua IDI Pekanbaru dr Zul Asdi SpBA mengatakan, 'Ten for One', yakni menjaring 10 pendonor darah tetap untuk menyelamatkan satu penderita thalasemia, yang dicanangkan IDI Pekanbaru dalam HUT kali ini, berhasil menjaring 1.000 pendonor tetap. "Ini berarti, hanya kekurangan 200 orang dari target semula. Tapi sebulan ke depan, saya yakin tercapai," ujarnya optimis.

Plt Gubri, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap Pekan Peduli yang digelar IDI tersebut. "Ini kegiatan yang sangat bagus. Untuk membangun sektor kesehatan di Riau, kita harus bersama-sama, termasuk para dokter. "Kendala kita saat ini di Riau adalah distribusi penempatan dokter yang tidak merata. Lebih separuh dari 3.000 dokter Riau, mengabdi di Pekanbaru," katanya.

Hadir juga di acara itu Ketua IDI Wilayah Riau dr Nurzely Husnedi MARS, Kadis Kesehatan Riau Zainal Arifin, Kepala BPJS, Ketua CFCD Wilayah Riau Ir Nurul Huda MIkom, serta undangan lainnya.

Semula, malam itu Andi Rachman juga dijadwalkan hadir di acara lain. Tapi karena tersentuh melihat kebolehan penampilan para penyandang penyakit kronis di panggung, dia dan istri akhirnya memilih tetap bertahan hingga acara usai. Keduanya bahkan ikut tampil ke panggung bersama seluruh panitia, melantunkan 'Heal the World' milik Michael Jackson. (rls)