MARTAPURA – Penyerang PS Barito Putera, Samsul Arif Munip harus melupakan penyesalannya di laga terakhir Laskar Antasari kontra Borneo FC. Terang saja, eksekusi penalti Samsul di menit ke-41 yang menjadi peluang Barito menyamakan skor sebelum berakhirnya babak pertama gagal dilaksanakan.

Akibatnya, setelah eksekusinya gagal, Borneo menggandakan kedudukan menjadi 2-0 melalui Terens Puhiri. Tentu, kegagalan eksekusi Samsul di laga terakhir bisa saja mempengaruhi performanya di atas lapangan.

Samsul menerangkan bahwa mereka harus membiasakan diri dengan jadwal padat kompetisi saat ini. Pasalnya, dalam beberapa laga terakhir Barito, mereka selalu memainkan hingga dua laga dalam sepekan.

“Recovery tentu menjadi masalah yang harus kami perhatikan. Tampaknya semua pemain juga mulai terbiasa dengan hal tersebut. Persiapan saya, ya sama saja seperti laga sebelumnya,” terangnya.

Mengenai kegagalannya mengeksekusi penalti di laga kontra Borneo FC, Samsul mengaku sempat merasakan beban tersendiri usai laga. 

“Wajar saja, saya sebagai pemain biasa tentu bisa melakukan kesalahan, bisa mencetak gol, bisa menjadi top skor dan sebaliknya. Kegagalan sebelumnya tentu harus saya lupakan,” kata penyerang kelahiran Bojonegoro itu.

Akan tetapi, catatan bagus di laga kandang terakhir kontra Bali United bisa menjadi pelipur lara. “Lupakan kegagalan, kami memiliki modal bagus di laga kandang terakhir di sini [SDL]. Tentu kami akan lanjutkan tren tersebut,” pungkasnya.

Laga lanjutan pekan ke-10 antara Barito Putera kontra Persela akan digelar di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, Senin (22/7/2019).***