PANGKALAN KERINCI - Pemerintah Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2017. Musrenbang dilakukan rutin setiap tahun, untuk mensinkronkan program Pemkab Pelalawan dengan program perusahaan yang ada di Kabupaten Pelalawan untuk mencapai Pelalawan EMAS (Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera).Musrenbang kali ini berlangsung di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangku Diraja Pangkalan Kerinci, 15 Maret 2017. Dalam kesempatan itu, Pemkab Pelalawan memberikan reward berupa penghargaan kepada 10 perusahaan yang komitmen melaksanakan kegiatan CSR sepanjang tahun 2016 di Kabupaten Pelalawan.

Salah satu dari 10 perusahaan yang memperoleh penghargaan CSR adalah Asian Agri yang telah lulus dalam kriteria penilaian, yakni kesesuaian dengan program pemerintah daerah; besar anggaran CSR; dampak jangka panjang program CSR; pelaporan kegiatan CSR; rekomendasi kecamatan terkait.

Dalam kegiatan Musrenbang Kabupaten Pelalawan dihadiri Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), Ir Muhammad Hudori MSi, Wakil Bupati Pelalawan H Zardewan, Kepala Bappeda Pelalawan Ir M Syahrul Syarif, SKPD Kabupaten Pelalawan, tokoh masyarakat, perwakilan perusahaan yang ada di kabupaten Pelalawan.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Pelalawan, Ir Muhammad Hudori MSi menjelaskan, Musrenbang ini dilakukan untuk sinkronisasi program Pemerintah Kabupaten Pelalawan dengan program perusahaan untuk mencapai Pelalawan EMAS (Ekonomi Mandiri, Aman, dan Sejahtera). 

Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Ir Muhammad Hudori MSi mengungkapkan, Musrenbang ini sebagai rangkaian kegiatan perencanaan pemerintah daerah untuk menunjang pencapaian 10 prioritas utama nasional dan 30 program prioritas Pelalawan EMAS.

Wakil Bupati Pelalawan, H Zardewan menyatakan, Musrenbang ini dilakukan untuk menghindari bantuan atau hibah yang diberikan kepada individu tertentu tanpa adanya musyawarah dengan masyarakat. Dalam melakukan RPJBD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) yang menjadi kendala klasik adalah kekurangan anggaran.

"Masih terbatas anggaran pemerintah berdampak dari tidak maksimalnya pembangunan daerah di berbagai sektor. Oleh karenanya, pemerintah berharap dukungan dari swasta melalui pihak perusahaan untuk ikutserta berperan dalam menyukseskan pembangunan Kabupaten Pelalawan," ucap Wabup.

Menurut Wabup, selama ini kontribusi perusahaan di Kabupaten Pelalawan sudah sangat  baik. "Dalam Musrenbang diharapkan adanya sinkronisasi program antara pemerintah dan perusahaan. Diharapkan kontribusi perusahaan terus berlanjut dengan kualitas yang lebih baik dan kuantitas yang lebih banyak," ujarnya seraya mengucapkan terimakasih kepada perusahaan yang telah berkontribusi di Kabupaten Pelalawan, khususnya 10 PT (Perseroan Terbatas) yang tadi menerima Penghargaan.

Sementara itu di tempat terpisah, Head Sustainability & CSR Asian Agri, Welly Pardede yang dikonfirmasi awak media menyampaikan terimakasih atas atensi Pemkab Pelalawan yang telah memberikan reward CSR kepada Asian Agri.Menurut Welly, sapaan akrabnya, dalam pelaksanaan kegiatan CSR, Asian Agri selalu berupaya memaksimalnya peninjauan atau pengkajian kegiatan CSR saat akan membuat usulan kegiatan CSR.

"Informasi dari masyarakat dan pemerintah desa atau daerah setempat adalah masukan yang sangat penting dalam pengkajian kegiatan CSR. Asian Agri akan terus melakukan perbaikan dalam melaksanakan kegiatan CSR-nya, agar bisa lebih bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar perusahaan," ungkap Welly. (rls)