JAKARTA - Yayasan Universal Taekwondo Indonesia YUTI dan Universal Taekwondo Indonesia UTI Pro terus memperkokoh posisinya di kancah internasional. Kini, World Taekwondo Headquarter (KUKKIWON) memberikan kehormatan bagi pembina YUTI dan UTI, Grand Master Lioe Nam Khiong menjalani ujian kenaikan DAN IX di KUKKIWON Seoul, Korea Selatan, 10 Nopember 2017.

"Ujian kenaikan tingkat dari DAN VIII ke DAN IX ini cukup berat. Tidak mudah untuk lolos dalam ujian. Peserta harus melewati serangkaian test yabg langsung diawasi para instruktur di KUKKIWON," kata Lioe Nam Khiong di Jakarta, Minggu (12/11/2017).

Mengapa sangat berat? Lie Nam Khiong menjawab, "DAN IX itu merupakan tingkat tertinggi dalam ilmu beladiri taekwondo."

Wajar jika Lie Nam Khiong merasa terhormat dapat mendapat kesempatan meraih tingkatan tertinggi ilmu beladiri negeri Ginseng tersebut.

"Mengikuti ujian kenaikkan DAN IX ini adalah anugerah dalam kehidupan saya," jelas Lioe Nam Khiong yang sudah menekuni beladiri ini 44 tahun sejak tahun 1973 lalu ketika Taekwondo pertama kali masuk ke Indonesia melalui kota Medan.

Kini, Lioe Nam Khiong akan semakin besar tanggung jawabnya dalam mengembangkan olahraga beladiri taekwondo di Indonesia.

"Saya sangat mencintai olahraga taekwondo. Dan, saya tidak akan pernah berhenti untuk terus mengembangkan olahraga Taekwondo bersama UTI Pro," tegasnya.

Selain Grand Master Lioe Nam Khiong , 6 Master dari UTI Pro juga mengikuti ujian kenaikan DAN tinggi di KUKKIWON. Yakni, Lamting, Ganis Hartono, Rizon Oktalybsa, Suwandi Gunawan, Billy Komara, dan Azhari Dari DAN VII ke DAN VIII.

Sesuai Regulasi di KUKKIWON untuk ujian kenaikan DAN 7 ke DAN VIII minimal harus aktif berkecimpung selama delapan tahun. Sedangkan peserta yang mengikuti ujian kenaikan dari DAN VIII ke DAN IX minimal selama sembilan tahun.

"Saya optimis seluruh perwakilan UTI Pro yang mengikuti ujian kenaikan DAN bisa lulus," ungkap Lioe Nan Khiong. ***