SURABAYA - Ada pemandangan ganjil pada sesi latihan yang digelar oleh Klub Persebaya Surabaya pada Jum'at (25/5/2019) malam. Sebab, para staf kepelatihan tim berjuluk Bajul Ijo tersebut 'hilang' dan menyisakan satu asisten.

Tidak ada sosok Djadjang Nurdjaman, sang pelatih kepala. Bejo Sugiantoro, yang biasanya didapuk sebagai deputi Djadjang juga tidak menampakkan batang hidungnya. Latihan Persebaya lantas dipimpin oleh Rudy Eka Priyambada.

Usut punya usut, Djadjang dan Bejo tidak benar-benar 'hilang'. Djanur, sapaan karib Djadjang, tidak memimpin latihan karena sedang berduka. Ada anggota keluarganya meninggal. Djanur absen latihan sejak hari Kamis (25/5/2019) lalu.

"Coach Bejo sedang sakit, dia mengalami migrain dan perutnya juga mual-mual. Jadi tidak bisa datang latihan. Ini kan latihan biasa dan saya hanya cover saja untuk mempimpin latihan," ucap Rudy Eka.

Rudy Eka memastikan situasi ini tidak akan berjalan lama. Sebab, Djanur sudah akan kembali mempin latihan pada hari Sabtu (25/5/2019). "Sudah konfirmasi kembali dan akan latihan seperti biasanya lagi," papar mantan pelatih Celebest FC tersebut.

Sementara itu, Rudy Eka mengatakan bahwa tidak ada kendala yang dihadapi meskipun sesi latihan tidak dihadiri oleh Djanur maupun Bejo. Sebab, program latihan memang sudah disusun oleh tim pelatih dan tinggal dijalankan saja sesuai kebutuhan.

"Secara umum kondisi pemain baik-baik saja. Semuanya bagus, saya di sini kan hanya menjalankan apa instruksi dari coach Djanur. Kami juga masih punya waktu cukup panjang sebelum bermain lawan PSIS Semarang," tutup Rudy Eka. ***