JAKARTA - Mengetahui Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri, Lasmi Indaryani sebagai Pelapor dugaan kasus mafia bola semakin sedih. Pasalnya, kasus ini semakin dalam dan semakin jauh serta diduga melibatkan banyak pihak.

Pernyataan itu diungkapkan mantan Manajer Persiba Banjarnegara ini melalui kuasa hukumnya, Boyamin Saiman. "Saya sebagai orang baru dalam dunia bola semestinya mendapatkan hal-hal yang baik untuk ikut memajukan sepakbola di daerah untuk berkiprah pada event nasional. Namun, ternyata dihadapkan dalam situasi rumit yang pasti masih panjang perjalanannya dan tidak tau kapan akan berakhir. Di sinilah saya bersedih," ujarnya.

Dia juga menyayangkan kenapa sekelas Joko Driyono diduga menyuruh melakukan perusakan barang bukti dan memasuki areal yang sudah diamankan polisi (Police Line ). Justru, dia menjadi curiga ada sesuatu yang hendak ditutupi karena jika merasa tidak bersalah maka semestinya tidak perlu melakukan dugaan perusakan barang bukti atau menerobos Police Line.

Meskipun bersedih, kata Bonyamin Saiman, Lasmi mendesak Satgas Anti Mafia Bola untuk lebih mendalami dugaan mafia bola secara tuntas hingga ke akar akarnya. Dan, Lasmi juga  memberikan apresiasi yang tinggi kepada Satgas Anti Mafia Bola yang telah bekerja siang malam tanpa kenal lelah untuk membongkar dugaan mafia bola.

"Pengalaman luar biasa adalah saya sendiri pertama kali diperiksa oleh Satgas sebagai saksi pelapor selama semalam suntuk hingga pagi tidak tidur," katanya seperti disampaikan Bonyamin Saiman. ***