PEKANBARU, GORIAU.COM - Kolam renang Sports Center Rumbai, Pekanbaru benar-benar menjadi arena bagi Syuci Indriani untuk menunjukan kemampuannya. Tidak saja medali emas yang berhasil disabet perenang andalan Riau ini, namun ia juga mampu memecahkan rekor Asia Tenggara.

Hal ini terlihat ketika Syuci tampil di nomor 100 meter gaya bebas klasifikasi tuna grahita putri cabang renang Peparnas XIV 2012, Kamis (11/10/2012). Syuci kembali menyumbang emas sekaligus memecahkan rekor Asean Paralympic Games.

Atlet tuna grahita putri Bumi Lancang Kuning ini mencatat waktu 1.12.25 detik. Cacatan ini melampui rekor yang dibuat Rahmayana pada Asean Paralimpic Games 2011 lalu dengan waktu 1.18.51 detik.

Sementara Rahmayana hanya mampu berada di peringkat kedua dengan mengoleksi waktu 1.21.261 detik. Menyusul di tempat ketiga Nadia Septiana asal Kalimantan Timur yang menyudahi pertandingan dengan waktu 1.59.56 detik. Otomatis juga memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang Tya Endang asal Jawa Tengah dengan waktu 1.28.00 detik.

Hasil ini semakin memantapkan Syuci menjadi perenang andalan sekaligus yang terbaik bagi kontingen Riau. Setidaknya sudah tiga emas yang disumbangkan Syuci untuk Riau.

Pelatih Renang Paralimpian Riau, Asri tidak mampu berkata apa-apa lagi. Karena baginya Syuci sudah memberikan hasil yang lebih kepada daerahnya.

"Hampir setiap medali emas yang diraihnya juga diiringi dengan pemecahan rekor, baik nasional maupun Asia Tenggara," tutur Asri.

Pria yang akrab disapa Ahok ini terus mengharapkan Syuci bisa menelurkan medali emas lainnya sekaligus rekor-rekor baru bagi Riau. (nti/rsc)