PEKANBARU - Program doctor on call yang merupakan salah satu program unggulan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru ternyata tidak tersosialisasikan dengan baik. Padahal, program ini bertujuan agar masyarakat yang memiliki KTP berdomisili Kota Pekanbaru dapat terlayani dengan maksimal, terutama di bidang kesehatan.

Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru mengatakan, saat ini ternyata tidak banyak masyarakat Kota Pekanbaru yang mengetahui adanya program doctor on call.

"Setelah di survey, ternyata kurang dari 40 persen dari masyarakat Kota Pekanbaru yang mengetahui adanya program ini," katanya saat memberikan kata sambutan di Halaman Upacara Komplek Perkantoran Tenayan Raya, Selasa, (16/4/2024).

Ia menjelaskan, Pemko sudah berupaya untuk mensosialisasikan adanya program doctor on call ke masyarakat, namun masih ada masyarakat yang belum mengetahuinya.

"Jadi mohon disampaikan ke masyarakat. Kalau malam mendadak sakit, tak ada kendaraan, tak bisa puskesmas, telpon saja dokternya," katanya.

Perlu diketahui, kata Muflihun, program Universal Health Coverage (UHC) merupakan amanah yang diberikan dari presiden ke setiap Provinsi yang ada di Indonesia.

"Namun tidak semua daerah mampu melaksanakan program ini. Karna biayanya besar. Untungnya, Kota Pekanbaru berhasil melaksanakannya. Jadi mohon dimanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya," tutupnya. ***