BENGKALIS - Janji Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi untuk merangkai pulau dari Kabupaten Siak - Kepulauan Meranti - Bengkalis nampaknya tak lama lagi terealisasi. Infrastrukturnya dimulai dari Tanjung Buton (Siak) ke Lukit di Pulau Padang. Kemudian dari Dakal di Pulau Padang -Ketam Putih di Bengkalis.

Dalam kunjungan kerjanya di Pelabuhan Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Syamsuar menyebutkan keseriusan Pemerintah Provinsi dalam membantu pulau terluar. Ia bahkan memyebutkan dalam beberapa hari terkahir ini, Pemerintah Provinsi Riau sedang merancang usulan untuk APBD tahun 2020.

"Khusus infrastruktur ini masuk dalam program prioritas kami. Selain itu juga bagaimana agar kami dapat menyelamatkan pulau-pulau terluar yang ada di Provinsi Riau dari abrasi yang mengancam, seperti Pulau Rangsang, Bengkalis dan Rupat," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Menurut Syamsuar, dengan lancarnya arus transportasi ini nanti tentunya akan mempermudah masyarakat mendistribusikan barang dan jasa. Ketika distribusi lancar, harga barang murah dan sangat membantu perekonomian masyarakat dan tidak ada lagi masyarakat yang terisolir.

"Daerah pesisir seperti Bengkalis dan Kepulauan Meranti banyak terdiri dari pulau-pulau yang sangat bergantung pada moda transportasi air. Sehingga akses jalan menuju pelabuhan yang ada juga harus bagus, inilah yang akan menjadi prioritas kami nanti di Provinsi," sebut Syamsuar.

Untuk akses jalan yang sudah masuk kewenangan Nasional seperti dari Pekanbaru ke Mengkapan, kata Syamsuar, tentu akan minta perhatian pusat. Apalagi Bengkalis banyak objek pariwisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, tentunya akses jalan harus lebih baik juga.

"Karena itu kami telah tugaskan Kepala Dinas PU Provinsi Riau bersama semua dinas terkait agar kedepan dalam membangun infrastruktur bisa lebih fokus. Sehingga apa yang dikerjakan ini betul-betul selesai dan dapat dinikmati oleh rakyat banyak, terutama ruas jalan provinsi," katanya lagi.

Syamsuar juga mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI untuk membangun infrastruktur pulau terluar. Ia bahkan menyebutkan rencana pembangunan untuk pulau terluar ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

"Untuk daerah yang sangat rawan abrasi, kita akan lakukan sinergi dengan Pemkab terkait untuk mengatasinya. Apalagi saat ini wilayah kita terus berkurang karena abrasi, sementara Malaysia terus memperluas wilayahnya agar lebih dekat dengan Indonesia. Ini juga menjadi komitmen kita bersama dengan Menko Kemaritiman," katanya lagi. ***