PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus dan seluruh jajaran Pemko Pekanbaru baru saja usai menggelar Salat Istisqo di halaman Kantor Walikota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat, (13/9/2019). Salat Istisqa ini dipimpin oleh Imam Sayaifullah, dan Ustad Syaiful Amin sebagai penyampai khutbah.

Salat untuk meminta hujan kepada Allah SWT ini digelar, mengingat semakin pekatnya kabut asap di Kota Pekanbaru, akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus meluas. Hal ini menyebabkan kualitas udara di Kota Pekanbaru memburuk.

"Alhamdulillah tadi kita sudah melaksanakan Sholat Istisqo bersama seluruh ASN dan masyarakat. Semoga doa yang kita panjatkan diijabah oleh Allah SWT," ujar Firdaus.

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) memang masih menunjukkan angka dibawah 200, namun hal ini tetap sudah tidak baik bagi kesehatan.

"Angka ISPU kita masih dibawah 200, itu masih diambang batas. Yang tidak baik itu ada diatas 200 dan sangat berpengaruh bagi anak-anak, lansia, dan ibu hamil," jelasnya.

Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa asap yang melingkupi Kota Pekanbaru ini merupakan kiriman dari daerah lain, selain di Riau. Asap tersebut, mengumpul di Kota Pekanbaru karena letak geografis Pekanbaru.

"Perlu kita ketahui, asap ini merupakan kiriman dari beberapa daerah, di Sumatera Selatan ada 200 titik api, belum lagi di Jambi, dan dari Riau sendiri ada banyak di Pelalawan, Inhu, dan Inhil," ujarnya.***