BAGANSIAPIAPI - Sekumpulan pencinta seni di Bagansiapiapi Rokan Hilir Riau yang menamakan dirinya Komunitas Ayo Berbagi berusaha mengangkat budaya lokal ke perfilman. Film lokal diharapkan bisa menjadi tuan di negeri sendiri.

Pimpinan Komunitas Ayo Berbagi, Suri Cengho mengatakan, film pendek yang diproduksi sebagian menggunakan bahasa Rokan Hilir dengan latar belakang budaya dan kultur Rokan Hilir.

Flem pendek itu menurut produser sekaligus sponsor pendukung dana Suri Cengho dibuat untuk membangkitkan  budaya, kultur, khas daerah sekaligus dan promosi Rokan Hilir.

Suri Cengho, Kamis (2/7/2020) menyebutkan  pembuatan  film pendek itu merupakan inspirasi dari ide kreatif personil Ayo Berbagi, Alang Ebock (pemeran utama), Hang Jebat, Jong Adek, Raka Ray, Darwin dan Suhendra.

''Setiap episode disisipkan pesan kocak dengan logat  Bagan, Kubu, Tanah Putih. Diharapkan penonton bisa tertawa sambil melestarikan bahasa lokal,'' jelasnya sambil mengatakan pihaknya juga mengundang bintang tamu yang terdiri dari tokoh Rohil.

Sementara itu, Alang Ebock, pemeran utama setiap episode Ayo Berbagi, usai pembuatan film Kamis (2/7/2020) mengaku tertantang akan peran diembanya.

''Hari ini episode laga, akting dengan Ucu Amor (62), sosok  semekot (terpendek di Rohil),'' ucap ASN di Dishub Rohil ini.

Bebetapa film pendek yang sudah diproduksi adalah Preman Belajar Mengaji, Obat Kunyit Tetomeh, Ke Laut Hutang Dulu juga mendapat dukungan dari masyatakat Rohil.

'' Siapa lagi yang akan mengangkat budaya, ciri khas, logat bahasa Rohil. Tentu adik-adik dan anak-anak muda dengan ide kreatifnya, sehingga daerah kita bisa dikenal luas orang lain,'' harap Jhony Afrizal, tokoh masyarakat Rohil saat diminta tanggapannya tentang film pendek Konunitas Ayo Berbagi. ***