BENGKALIS, GORIAU.COM - Pasca aksi demo besar-besaran di Bengkalis, Riau, KNPI Kabupaten Bengkalis meminta Pemkab Bengkalis merespon persoalan ini bijak. Prinsipnya, tuntutan itu menghendaki perbaikan dan koreksi menyeluruh terhadap kinerja Pemkab.

''Di sisi lain jangan sampai aksi demo menciptakan situasi yang tidak kondusif di Bengkalis, disusupi kepentingan misi terselebung pihak-pihak tertentu sehingga melenceng dari tujuan awal aksi tersebut,'' ujar Ketua DPD KNPI Kabupaten Bengkalis, Zulfahmi, ST, MT kepada wartawan, Minggu (30/9/2012).

KNPI mengimbau kepada Pemkab dalam hal ini Bupati, merespon dengan bijak. Jangan sebaliknya memperuncing dan memperkeruh keadaan dengan pengalihan isu, yang justru makin membuat situasi di tengah-tengah masyarakat tidak kondusif.

''Kita minta semua pihak menahan diri, baik kubu yang melakukan aksi demonstran maupun kubu pendukung bupati. Jangan membuat statemen-statemen yang bisa memperuncing masalah,'' ungkap Fahmi.

KNPI menawarkan digelar dialog konstruktif antara perwakilan masyarakat yang melakukan aksi demo dengan Bupati guna mencari solusi yang terbaik. KNPI siap menjembati atau memfasilitasi dialog tersebut serta memberikan sumbangan pemikiran demi perbaikan-perbaikan dan pembangunan Kabupaten Bengkalis ke depan agar lebih baik.

''Jangan mudah terpancing. Mari kita sama-sama mendukung mencarikan solusi, bukan sebaliknya saling menghujat. Jika semua elemen dan kawan-kawan aktivis punya niat baik untuk menyelesaikan masalah daerah ini, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan,'' jelasnya.

Terkait tuntutan sejumlah elemen masyarakat meminta Bupati mundur, KNPI menilai terlalu prematur, tidak etis dan terkesan terlalu dipaksakan. Begitu juga adanya wacana untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bengkalis ke Duri, dinilai sebagai isu menyesatkan yang bisa memperkeruh suasana. (jfk)