SIAK - Majelis Ulama Indinesia (MUI) Kabupaten Siak menghimbau agar setiap masjid se Kabupaten Siak memberikan materi khutbah Jum'at tentang bahayanya Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Ketua Umum MUI Kabupaten Siak, H Sofwan Saleh melalui Sekretarisnya Nizamul Muluk MA mengeluarkan surat edaran yang berisikan himbauan tersebut kepada Ketua MUI Kecamatan se Kabupaten Siak dan Kepala KUA se Kabupaten Siak.

"Surat edaran itu sudah kita keluarkan per 17 Oktober 2018. Bahaya LGBT ini harus disampaikan kepada masyarakat agar jumlah mereka yang terkategori LGBT ini terus berkurang," kata Nizamun.

Sebelumnya Ustaz Abdul Somad dalam sesi tanya jawab usai memberikan tausiyahnya di Kampus Univeristas Islam Riau (UIR), Senin (15/10/2018) kemarin itu kaget saat ditanya seorang jamaah tentang jumlah gay di Kota Pekanbaru yang mencapai 4.116 orang.

Ustad kondang itu mengatakan bahwa fenomena itu menjadi tanggungjawab bersama untuk mengatasinya. Salah satu jalan yang paling manjur kata UAS, Hidupkan kembali pengajian. Sadarkan umat akan bahaya ini.

"Berarti, nauzubillah, nauzubillah, bagaimana ini ceritanya ini? Perilaku menyimpang fenomena LGBT ini merupakan tanggungjawab semua pihak. Pihak kampus, guru, orangtua, masyarakat, alim ulama jangan saling menyalahkan. Mari kita ajak mereka ke jalan Allah SWT," kata Ustaz Abdul Somad prihatin.

Kemudian UAS mencontohkan, jika ada tetangga yang tidak pakai jilbab, yang salah dia atau kita? "Kita? kenapa kita tidak mengajak dia untuk memakai jilbab. Begitu juga ini, berarti dia sudah dirayu oleh orang yang gay. Maka saya harapkan kepada para dokter, tulislah bahayanya ini," sebutnya lagi.***