PEKANBARU - Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau yang menggelar aksi jilid3 terkait tuntutan kepada rektor, Jumat (28/6/2019) ricuh dengan sekuriti.

Berdasarkan dari pantauan GoRiau.com kericuhan ini sudah dimulai saat ratusan mahasiswa yang memaksa masuk ke gedung rektorat namun dihadang oleh sejumlah sekuriti.

Yang akhirnya membuat pintu kaca sebagai akses keluar gedung rektorat pecah akibat aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dangan sekuriti.

"Kami hanya ingin bertemu dengan ayahanda kami, untuk menyampaikan aspirasi kami," kata salah satu mahasiswa, Yudi.

Mahasiswa pun akhirnya memilih naik ke lantai 4 untuk memastikan langsung kehadiran rektor.

Karena tidak ada rektor di ruangannya, seluruh mahasiswa menunggu didepan pintu. 

Kericuhan kembali pecah ketika salah seorang mahasiswa terjebak di lift akibat mati lampu, yang akhirnya membuat perdebatan hingga aksi dorong mendorong pun terjadi.

Salah seorang sekuriti mengatakan bahwa tugasnya adalah mengamankan, ia juga menyerukan kepada mahasiswa untuk keluar dari gedung karena jam kantor telah usai.

"Kami disini hanya mengamankan, kalian tidak boleh anarkis, apalagi saat ini jam kantor tutup," kata Azman.

Akhirnya seluruh pendemo pun turun dan menggelar aksi lanjutan di depan gedung rektorat dengan membakar ban.

Untuk diketahui mahasiswa yang melakukan unjuk rasa ini menuntut kebijakan rektor terkait tidak tuntasnya persoalan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang semakin mencekik mahasiswa, meminta layanan perpustakaan diaktifkan kembali, serta meminta transparasi anggaran mahasiswa.

Hingga berita ini diturunkan mahasiswa belum meninggalkan gedung rektorat. ***