TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Untuk menciptakan kota Tembilahan sesuai dengan slogannya yaitu kota Ibadah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali menyisiri hotel dan wisma-wisma yang ada di Tembilahan, Senin (8/9/2014).

Dari hasil penyisiran kali ini, Satpol PP kembali menjaring 12 orang atau 6 pasangan tanpa status sedang berada di hotel dan wisma, dimana 2 diantaranya adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi yang ada di Indragiri Hilir (Inhil)

''Hasil yustisi kali ini yang selama lebih kurang kita laksanakan selama 6 jam, telah terjaring 12 orang atau 6 pasangan mesum,'' kata Kepala Satpol PP Inhil, TM Syaifullah kepada GoRiau.com.

''2 diantara yang terjaring adalah perempuan masih berstatus Mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi yg ada di Inhil,'' kata TM Syaifullah.

Untuk memberikan efek jera. Seperti biasa dikatakan TM Syaifullah adalah dengan membuat perjanjian bersama pihak keluarga yang terjaring razia, agar tidak mengulangi lagi perbuatan mereka.

''Hal itu baru bisa kita lakukan, karena pelakunya tidak pernah tertangkap 2 kali. Dan mereka bukan PSK, mereka rata-rata pacaran dan sudah bertunangan,'' tambah mantan Camat Tempuling ini.

Ia juga menjelaskan razia seperti ini akan terus dilakukan oleh pihaknya, untuk meminimalisir terjadinya Penyakit Masyarakat (Pekat) dan menjauhkan citra Inhil sebagai tempat yang bebas melakukan apa saja.

''Selama mereka tidak bisa memperlihatkan dokumen pasangan yang sah, maka akan tetap kita bawa. Ini untuk menciptakan Inhil sebagai kota ibadah, bukan tempat yang dengan mudah melakukan pergaulan bebas,'' tutup TM Syaifullah.