JAKARTA - Antisipasi puncak arus balik kemarin dan hari ini, kakorlantas membuat rencana rekayasa lalu lintas berupa contra flow dan one way di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan Cipali.

Info dari posko mudik di ruas tol Jakarta Cikampek, untuk hari ini mulai dari jam 08.30-13.30 dilakukan contra flow dari KM 61 sd KM 29 (pintu tol Cikarang Utama). Sedangkan mulai jam 15.00 hari ini diberlakukan one way mulai dr Pintu Tol Palimanan sampai dengan Pintu Tol Cikarang Utama.

Anggota Komisi V, Nurhasan Zaidi, mengatakan hasil pantauan dilapangan kemarin, rekayasa 'contra flow dan one way' cukup efektif mengurai kemacetan.

"Kemacetan berkurang terutama dititik-titik kemacetan parah sekitar Rest Area di ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek dan proyek pembangunan jalan teraebut tampak di hentikan sementara sesuai harapan," ujarnya, Rabu (20/6/2018) di Jakarta.

Namun Nurhasan menyayangkan informasi ini tidak tersampaikan secara masif kepadapemudik.

"Pengguna tol arus balik seolah takut untuk menggunakan jalur satu arah Cikampek-Jakarta sehingga terlihat sangat lengang dan hampir tidak digunakan, sedangkan kemacetan parah justru di jalan arteri, akibat dampak dari penutupan jalan tol sehingga kurang efektif," sesalnya.

Penguraian kemacetan ini kata dia, seharusnya dapat efektif dilakukan dan dimanfaatkan mulai dari sekarang hingga situasi dan suasananya kondusif.

"Sosialisasi dan informasi resmi dari pemerintah seharusnya dilakukan dengan cara apapun. Baik itu di media sosial, media nasional, petugas di lapangan, rambu-rambu, informasi centre di rest area, dan lain-lain," ujar Nurhasan.

"Harapan kita, agar masyarakat pengguna arus balik dapat memanfaatkan rekayasa lantas ini dengan tetap memperhatikan segala petunjuk keselamatan dan aturan yang ada. Dan untuk masyarakat yang akan menuju arah Cikampek dari Jakarta dapat memahami dan mengkondisikan diri serta mencari alternatif rute melalui jalur arteri non tol," tambahnya.

Dengan demikian katanya, potensi "kepanikan" dapat terminimalisir. "Jangan sampai ada cerita nunggu jalur oneway dibuka sampai bisa gelar kasur dan tiduran di jalan tol, kasian masyarakat," sambungnya.

Dan yang terpenting ujarnya lagi, di ujung jalan tol one way setelah KM 29, pasti sangat berpotensial menjadi 'Bottle necked' pusat kemacetan baru yang sangat 'crowded'.

"Saya minta pihak yang berwenang segera antisupasi hal ini," anjut Nurhasan.

Menanggapi dampak kemacetan dan kesemrawutan akibat pengalihan arus arah cikampek ke jalan-jalan arteri, Politisi PKS ini menegaskan, pihaknya meminta Kakorlantas untuk siap dan sigap menyiapkan personilnya.

"Kemudian saya meminta agar ada jalur alternatif rekayasa lantas untuk mengantisipasi dan menangani dampak kemacetan yang ditimbulan akibat kebijakan one way tersebut. Buat suasananya kondusif di titik-titik rawan kemacetan parah seperti persimpangan, pasar dan arteri di jalur penukiman warga," pungkasnya.***