JAKARTA - Kawasan pesisir, laut, dan pulau di kawasan Provinsi Riau saat ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau. Beragam permasalahan terjadi akibat alam di wilayah pesisir dan pulau di Provinsi Riau.

Keseriusan ini dilakukan Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi dengan menghadiri Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Pemulihan Kawasan Pesisir dan Laut di Pulau-pulau Perbatasan di Wilayah Provinisi Riau, Senin (29/4/2019), di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI.

Dalam rapat tersebut, Syamsuar menyampaikan permasalahan abrasi yang terjadi di pulau-pulau yang masuk wilayah Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Pemerintah Provinsi Riau tidak dapat mengatasi abrasi yang menjadi perhatian serius ini sendiri dan membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat.

"Abrasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti sudah sangat memperihatinkan. Kalau tidak aegera dilakukan percepatan upaya pemulihan, maka bibir pantai akan terus terkikis," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Dampak dari abrasi yang terjadi di wilayah pesisir Riau, seperti di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Kepulauan Meranti, dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat dari segi anggaran dan penanggulangannya.

"Saya berharap, ada program khusus yang didanai oleh APBN dimasukkan dalam skala prioritas. Serta, menjadi prioritas nasional dalam RPJMN 2019-2024. Sehingga menjadi dasar pelaksanaan bagi seluruh jenjang pemerintahan daerah dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mengatasinya," ungkap Syamsuar.

Selain membahas abrasi dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat pesisir Provinsi Riau, Syamsuar juga membahas, bagaimana masyarakat wilayah pesisir Provinsi Riau memiliki upaya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat yang hidup di wilayah pesisir.

"Saya harapkan pembahasan teknis ditindaklanjuti usai rapat ini. Sehingga ada pembahasan lanjutan untuk membahas hal-hal teknis untuk mendetailkan rencana mengatasi permasalahan di wilayah pesisir dan peningkatan ekonomi masyarakat," jelas Syamsuar.

Nantinya akan dibentuk tim terpadu dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait untuk mengatasi abrasi di wilayah pesisir Provinsi Riau.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Bidang Kemaritiman RI Agung Kuswandono. Turut hadir Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, Kementerian KKP, KLHK, BNPP, TNI AL, BIG, BPPT, BRG dan KL. Dari Pemprov Riau diikuti Bappeda, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas PUPR dan BPBD. Dari Pemkab Bengkalis dihadiri Bappeda dan Dinas PUPR. (advertorial)