PEKANBARU -Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau melanjutkan penyelidikan kasus penembakan pengusaha asal Batam, Haji Permata oleh petugas Bea Cukai beberapa waktu lalu.

Setelah memeriksa saksi dari pihak rombongan Haji Permata dan masyarakat, penyidik kepolisian pada Kamis (21/1/2021) ini, memeriksa petugas Bea Cukai.

Informasinya, hari ini yang diperiksa adalah Kepala Bea Cukai Tembilahan Inhil, Ari Wibowo.

Proses pemeriksaan berlangsung di Kantor Mapolda Riau di Jalan Pattimura. Terkait pemeriksaan ini, dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan.

"Iya, Kepala Bea Cukai Tembilahan lagi diperiksa. Cuman 1, yang datang baru Kepala Bea Cukai Tembilahan," katanya.

Untuk diketahui, Haji Permata tewas dengan sejumlah luka tembak di bagian dada, pada Jumat (15/1/2021) kemarin.

Informasinya, peristiwa terjadi di kawasan perairan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Disebut-sebut, peristiwa ini terkait dengan penyergapan yang dilakukan pihak Bea Cukai dalam mengungkap dugaan penyelundupan rokok ilegal.

Merasa tidak terima, pihak keluarga lalu membuat laporan ke Polda Kepulauan Riau (Kepri).

Namun terhitung sejak Senin (18/1/2021) kemarin, kasusnya sudah diambil alih oleh Polda Riau, mengingat lokasi kejadian berada di wilayah hukum Korps Bhayangkara Bumi Lancang Kuning.

Ditanyai soal jumlah korban tertembak selain Haji Permata, Kombes Teddy mengungkapkan pihaknya masih melakukan verifikasi di lapangan.

"Apakah korban hanya 1, atau ada korban-korban lain, masih kita dalami. Kita juga akan menelusuri sebab-sebab terjadinya penembakan ini," tuturnya.

Teddy menambahkan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti baju yang dikenakan korban saat kejadian, dan 5 buah proyektil peluru, pasca pelaksanan autopsi jenazah Haji Permata pekan lalu.

"Proyektil akan dianalisa oleh Laboratorium Forensik (Labfor) kita, proyektil itu berapa diameternya. (Laras panjang atau pendek) belum bisa dipastikan, nanti kita cek di Labfor," pungkasnya.***