PEKANBARU - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Pekanbaru mencatat setidaknya 118 kasus kebakaran terjadi sejak Januari 2019 hingga selama Juli 2019. Kasus kebakaran ini didominasi oleh kebakaran bangunan, seperti rumah dan ruko yang biasanya terjadi akibat arus pendek atau korsleting.

Kepala Dinas Damkar Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengatakan, masyarakat bisa melakukan pencegahan dan turut berpartisipasi dalam mengurangi angka kebakaran. Salah satunya adalah dengan mencegah terjadinya arus pendek dengan pemakaian elektronik yang sesuai kapasitasnya.

"Kita menghimbau, jangan menggunakan listrik melebihi kapasitas. Contohnya memakai colokan listrik, tidak disambung-sambung karena pasti ada batas amperenya, kalau arusnya dipaksa dia nanti akan menghitam dan itu jadi penyebab arus pendek," jelas Burhan, Jumat, (26/7/2019).

Selain itu, ia juga menghimbau agar masyarakat meninjau kembali jaringan instalasi listrik dirumahnya dan memastikan kabel listrik dalam kondisi baik. Selain itu, ia berharap setiap rumah tangga memiliki racun api, sehingga dapat melakukan antisipasi awal jika ada kebakaran kecil di rumah.

"Kita himbau masyarakat tinjau kembali jaringan instalasi listriknya, kalau kabelnya tidak standar tentu ketahanannya hanya beberapa tahun. Sediakan juga racun api di rumah, kalau ada kompor terbakar atau kebakaran yang kecil di rumah kan lebih efektif dipadamkan dengan racun api," paparnya. ***