JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina), Jhony Asadoma mengakui seluruh petinju yang tergabung dalam skuat Tim Tinju Indonesia akan menghadapi pertarungan berat ada Asian Games XVIII yang digelar di Hall B JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2018).  Sebab, mereka akan berhadapan dengan petinju terbaik dari berbagai negara. 

“Ya, seluruh petinju Indonesia akan menghadapi pertarungan keras. Lawan-lawan yang turun di Asian Games  XVIII ini merupakan yang terbaik dari negaranya masing-masing dan ada beberapa petinju yang menjadi juara Asia 2017 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2018,” kata Jhony Asadoma saat memantau kesiapan panitia pertandingan tinju Asian Games XVIII di Hall B JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2018).

Meski lawan yang dihadapi cukup berat, Wakapolda Sulut ini tetap yakin pasukannya bakal mampu menjalankan pertandingan dengan baik. Bahkan, dia optimis cabang olahraga tinju bakal mampu menyumbangkan satu medali emas bagi Kontingen Indonesia.

“Kita kan sudah mempersiapkan seluruh petinju secara maksimal melalui pelatnas dan uji coba serta try out ke luar negeri. Mereka sudah siap baik fisik, teknik, strategi dan mental. Dan, saya yakin tinju akan mampu memenuhi target satu medali emas,” kata Jhony yang juga mantan petinju nasional.  

Apa yang diungkapkan Jhony senada dengan pelatih Tim Tinju Indonesia, Bonix Saweho. “Ya, kondisi fisik seluruh petinju Indonesia cukup prima. Pokoknya, mereka siap tempur,” tegasnya,

Bonix juga mengakui, persaingan di cabang olahraga tinju sangat berat. Apalagi, beberapa negara diperkuat petinju yang memiliki prestasi pada Kejuaraan Tinju Asia, Dunia dan Olimpiade. “Ya, memang berat persaingan karena ada beberapa nama petinju yang menjadi peserta memiliki  prestasi di Asia, dunia dan Olimpiade,” jelasnya.

Cabang olahraga tinju Asian Games XVIII mulai dipertandingkan 24 Agustus hingga 1 September 2018. Technical Meeting dan Drawing akan digelar di AV Tower Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).