SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Riau mengusulkan sebanyak 7 Desa untuk pembangunan unit Base Transceiver Station (BTS) ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Dirjen Penyelenggara Pos Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Kepala Bagian Kominfo Sekretariat Daerah Kepulauan Meranti, Wan Fakhriarmi melalui Kepala Sub Bagian Aplikasi dan Informatika, M Syafi'i M Kom mengatakan pada tahun 2018 lalu pihaknya telah mengusulkan pembangunan BTS di wilayah Lokasi Prioritas (Lokpri) di Kepulauan Meranti tepatnya di Pulau Rangsang dan Pulau Merbau yang terdapat blank spot.

"Pada 2018 lalu kami usulkan pembangunan BTS di wilayah Lokpri Rangsang dan Pulau Merbau yang terdiri dari 17 desa, namun yang diterima hanya 11 desa. Setelah dilakukan survei oleh pihak kementerian tidak ditemukan blank spot tapi hanya dianggap sinyal buruk, kalau diusulkan pembangunan BTS provider tidak mau, maka ditingkatkanlah daya pancar nya saja," kata Syafi'i, Selasa (7/7/2020).

Dikatakan pada tahun 2020 ini pihaknya kembali mengajukan pembangunan BTS untuk 7 desa. Sementara itu pada tahun ini juga sudah dibangun sebanyak 4 desa.

"Selang berjalannya waktu, pihak provider juga mempunyai program untuk membangun tower. Dimana pada tahun ini ada 4 titik yang dibangun dua titik di Rangsang tepatnya di Desa Gayung Kiri dan Citra Damai, dua titik lainnya di Desa Sesap Kecamatan Tebingtinggi dan Desa Gogok Kecamatan Tebingtinggi Barat. Untuk tahun ini kita juga mengajukan pembangunan 7 BTS di desa yang menurut kita blankspot diantaranya Desa Darul Takzim, Mengkikip, Sungai Tengah, Tanjung Kulim, Anak Kamal, Batin Suir dan Kepau Baru," pungkasnya. ***