RENGAT, GORIAU.COM - Tingginya curah hujan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sejak beberapa pekan terakhir, membuat sejumlah wilayah didaerah itu dilanda banjir. Hal itu diperparah akibat luapan air sungai yang tidak lagi mampu menampung debit air.

Saat ini ribuan rumah warga dan puluhan gedung sekolah di Kabupaten Inhu terendam banjir, terutama yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS). Diantaranya SMPN 4 Pasir Penyu, tepatnya di Desa Lembah Dusun Gading.

"Banjir tahun ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, peran pemerintah daerah dalam penanggulangan dampak banjir ini sangat dibutuhkan masyarakat, baik saat banjir maupun pasca banjir", ujar Tokoh Masyarakat Pasir Penyu, Aripuddin Ahalik, Senin(24/11/2014), kepada GoRiau.com, di Air Molek.

Dikatakannya, saat ini ribuan masyarakat telah mengungsi, baik di rumah keluarga mereka maupun di tenda pengungsian. Namun sejauh ini peran aktif pemerintah belum begitu terihat, terutama Dinas Sosial selaku instansi terkait yang menangani hal ini.

Sebelum bencana banjir, pemerintah melalui Dinas Sosial gembar gembor dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan dapur umum. Setelah banjir, mengapa tak satupun dapur umum tersebut dilaksanakan, terutama di Pasir Penyu.

"Jadi, apa artinya pelatihan pembuatan dapur umum itu jika tak ada manfaatnya dan hanya sebatas seremonial belaka. Sementara acara tersebut menggunakan uang rakyat dalam bentuk APBD Inhu", ujarnya.

Dengan demikian, pada saat sekarang ini, masyarakat yang terkena dampak banjir sangat membutuhkan yang namanya sembako, karena aktifitas perekonomian mereka saat ini lumpuh. Terlebih dengan naiknya harga BBM, tentunya harga bahan pokok ikut menanjak, sambungnya.

Selain itu, tambah mantan anggota DPRD Inhu periode 2009-2014 itu, bagi sekolah yang terendam banjir, hendaknya pemkan Inhu bisa mengambil langkah kongkrit.

"Bukannya meliburkan sekolah, melainkan mencarikan solusi agar para pelajar itu bisa tetap belajar, karena jika tidak maka mata pelajaran mereka akan tertinggal jauh. Apakah belajar di tenda atau dimanapun asalkan itu layak", tukas politisi senior itu.(jef)