PANGKALAN KERINCI – Kelangkaan tahu dan tempe di pasar Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau terjadi pada H+5 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.

Tahun ini, pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran, setelah dua tahun akibat pandemi Covid-19, kondisi ini turut dimanfaatkan oleh para perajin tahu tempe untuk mudik lebaran. Imbasnya, tempe dan tahu sulit untuk ditemukan di pasaran.

Kelangkaan tahu tempe di Pasar Baru, Pangkalan Kerinci ini diakui oleh sejumlah pengunjung pasar yang berbelanja kebutuhan harian.

"Tahu tempe lagi kosong, masih mudik yang buat tempe," tutur Sri, seorang pengunjung pasar. Dia mengaku belum menemukan tahu tempe yang dicari.

Pantauan GoRiau.com, Jumat (6/5/2022) di Pasar Baru, Pangkalan Kerinci, sejumlah lapak pedagang tahu tempe terlihat kosong. Setidaknya lebih dari tiga lapak pedagang tahu tempe yang tutup.

Tampak di tengah pasar, masih ada satu pedagang tahu dan tempe yang masih berjualan. Itupun dengan jumlah dagangan yang sedikit.

Wajar jika tahu dan tempe dijual sedikit lebih mahal dari harga biasanya. Tempe dengan ukuran lebih kurang 29 Cm dijual dengan harga Rp10 ribu, hari biasa Rp8 ribu dan 1 kantong tahu ukuran besar Rp6 ribu, hari biasa Rp5 ribu.***