TELUKKUANTAN - Masyarakat Pangean Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, khususnya kaum ibu-ibu sangat resah dengan keberadaan gas elpiji. Sebab, elpiji tabung 3 Kg yang beredar tidak berisi penuh, hanya separoh.

"Kondisi ini sudah lama kami rasakan. Kadang, setelah kami beli terus dipasang dan tahu isinya hanya separoh, kami kembalikan lagi. Ternyata, gantinya sama dengan tabung sebelumnya," ujar seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya kepada GoRiau.com, Selasa (4/7/2017) siang.

Ibu dua orang anak ini awalnya mengira kompornya yang salah. Namun, setelah bercerita kepada para tetangga, ternyata semua orang merasakan hal yang sama. Kendati demikian, dia enggan melaporkan ke pihak berwajib.

"Selain isinya tak penuh, harganya juga cukup mahal. Kadang sampai Rp30 ribu per tabung," ujar perempuan berjilbab tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Pangean AKP Risnaldi menyatakan sudah mendengar keluhan dari masyarakat terkait kurangnya isi gas elpiji tabung 3 Kg.

"Kemaren ada yang mengadu dan saat ini petugas sedang mendalami terkait laporan tersebut," ujar Risnaldi.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan UKM Kuansing, Ir. Tarmis mengaku belum mengetahui adanya keluhan masyarakat. Kendati demikian, ia menyarankan agar masyarakat melapor ke dinasnya.

"Kita memang tak bisa mengontrol terus-terusan, makanya kita sangat mengharapkan laporan dari masyarakat, biar bisa kita usut," ujar Tarmis.

Jika memang isinya tak penuh, Tarmis menduga ada pengoplosan gas elpiji di Pangean. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk melapor supaya bisa membuktikan kebenarannya.***