PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Pemerintah telah memberi sinyal tarif dasar listrik pada tahun ini bakal naik lagi. Ilmu ekonomi yang seharusnya adalah; ketika produsen menawarkan harga yang lebih mahal, maka bukan hanya menyajikan produk yang lebih unggul, namun juga meningkatkan pelayanan. Namun berbeda halnya dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hampir tiap tahun tarif listrik naik, tapi pelayanan perusahaan 'strum' ini justru tidak pernah membaik.

Kasus 'biarpettt' listrik PLN terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Kabar terakhir, gangguan pendistribusian energi yang telah menjadi bahan kebutuhan pokok masyarakat ini terjadi di Kabupaten Pelalawan.

Atas gangguan itu, inilah alasan PLN ; "Akibat kerusakan yang terjadi pada jaringan evakuasi daya Riau Pulp Energy (RPE) mengalami kerusakan, maka daya yang keluar terbatas. Oleh karena itu, dilakukan pemadaman bergilir."

"Daya yang bisa keluar 11 MB itu untuk PLN BUMD dan penerangan lampu di town Site. Namun sebenarnya lebih dari 11 MB yang dikeluarkan, jadinya daya keluar terbatas. Jadi masalahnya bukan di PLN melainkan di jaringan evakuasi pengeluaran daya RPE yang sedang bermasalah," kata Kepala PLN Ranting Pangkalan Kerinci Said Murtazak kepada wartawan, Rabu (22/5/2013).

Said menjelaskan, dari hasil komunikasi dengan pihak RPE, mereka kini sedang melakukan perbaikan. Diharapkan dalam waktu dekat tidak ada masalah lagi. Memang sebelumnya juga ada 1 Mesin Diesel pihaknya yang juga rusak di dekat Telkom, namun sudah diperbaiki dan sudah berfungsi sedia kala."Kalau PLN nya tidak ada masalah, Bang, masalahnya ada di RPE. Pengumuman pemadaman giliran sudah kita umumkan dan tertera di Kantor PLN," paparnya.

Karena itu, demikian Said, pihaknya meminta kepada pelanggan PLN diharapkan agar menghemat listrik. Terutama sekali pada pukul 15.00 hingga 21.00 WIB dikarenakan pada jam tersebut adalah jamnya beban puncak. Jika beban pada jam tersebut tinggi tentu akan mengakibatkan tidak normalnya pembangkit untuk menahan beban sehingga rawan kerusakan.

"Oleh karenanya diharapkan kepada pelanggang untuk lebih berhemat. Paling tidak pada jam yang saya sebutkan tadi, tiga atau empat yang ada di rumah bisa dimatikan," pungkas pejabat BUMN ini.(ilm)