Padangsidimpuan-Puncak acara perayaan hari ulang tahun (HUT) Pemerintah Kota Padangsidimpuan ke 17, jatuh pada hari ini, Minggu (21/10/2018), di Alaman Bolak, Kota Padangsidimpuan.

Berbagai bentuk kegiatan dalam perayaan 'Pentas Seni, Budaya, Bazar dan Peduli Amal Madina", mulai dari pengumuman pemenang lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD), bidang olahraga, bahkan tari Tradisional dari berbagai suku yang ada di Kota Padangsidimpuan, seperti Batak Angkola, Mandailing, Toba, Karo, Nias, Jawa, bahkan pagelaran Barong Say dari etnis Tiong Hoa turut memeriahkan acara tersebut.

Dibuka sekira pukul 10.00 WIB, selain Pentas Seni dan Budaya, lomba tingkat pelajar, di sekitar Alaman Bolak juga terlihat berdiri stan-stan Bazar dari kantor-kantor Dinas Pemerintah Kota Padangsidimpuan, Bank, Sepeda Motor, sampai stan Bhayangkari Polres Kota Padangsidimpuan, Kodim 0212/TS dan Danyonif 123/RW. Yang lebih istimewanya, dari hasil penjualan stan Bazar di lokasi, rencananya akan didonasikan kepada para korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Madina (Mandiling Natal).

Bertemakan "Pesta Rakyat", Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya yang dipercaya sebagai ketua pantia penyelenggara, benar-benar sukses dalam melaksanakan kegiatan ini. Sebab, sesuai tema, acara ini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Padangsidimpuan, mulai dari pengunjung sampai para penjual jajanan kaki lima dan asongan.

Keberagaman suku, etnis, budaya yang ada di Kota Padangsidimpuan, bersatu padu dalam acara ini. Membelakangkan perbedaan, semua hanyut dalam hiburan "Pesta Rakyat" yang digelar. Menampilkan kesenian dari daerah masing-masing, tanpa mencela budaya daerah lain. Etnis Batak Toba yang tampil dengan tari-tarian dan musik Tagading, Nias dengan tradisi Lompat Batunya, Karo dengan tarian khasnya, Batak Angkola dengan suguhan tor-tor dan gordang.