PANGKALAN KERINCI - Mayat yang sebelumnya diketahui sebagai Yeni (23), ditemukan di kebun karet milik warga di Areal 32, Desa Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan ternyata berjenis kelamin laki-laki.

Hal ini diketahui setelah dilakukannya pemeriksaan autopsi terhadap jenazah sesuai permintaan tertulis dari Kepolisian Sektor Langgam Resor Pelalawan di Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara, Pekanbaru.

Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, Rabu (31/10/2018) menjelaskan, pada pemeriksaan terhadap mayat laki-laki diperkirakan berusia 30 sampai 40 tahun yang sudah membusuk ditemukan sejumlah luka.

"Ditemukan luka lecet pada anus, memar pada puncak kepala dan anus, luka terbuka pada kepala, daun telinga, dagu dan lengan, resapan darah pada kulit kepala bagian dalam, otot leher, otot dada dan jaringan pembungkus rawan gondok," bebernya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, selain itu didapati patah tulang kepala, rawan gondok, iga sisi kiri dan tulang lengan kanan serta anus yang berbentuk corong akibat kekerasan tumpul.

"Sebab mati mayat ini akibat kekerasan tumpul pada daerah leher yang berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus pencekikan," jelasnya.

Kapolres Pelalawan menambahkan, secara tersendiri kekerasan tumpul pada daerah kepala dapat menimbulkan kematian. "Diperkirakan kematian 1 sampai 7 hari," pungkasnya kepada GoRiau.

Biberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan yang diketahui sebagai Yeni (35), seorang pekerja kebun ditemukan tewas di sekitar kebun karet milik warga di Areal 32 Desa Tambak, Kecamatan Langgam.

Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, Rabu (31/10/2018) pagi mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Anasri (39) pemilik kebun, pada Selasa siang kemarin, sekira jam 11.00 WIB.

“Korban dengan ciri rambut sebahu, mengenakan kaos panjang warna ungu motif kotak, celana jeans panjang warna biru dongker ditemukan dengan posisi terlentang,” ungkapnya.

Lanjut Kapolres, penemuan mayat pekerja kebun berawal Anasri bersama rekannya datang ke kebun miliknya yang berada di Areal 32 Desa Tambak untuk mengutip karet.

“Sesampainya di kebun, Anasri  singgah di pondok tempat tinggal korban, kemudian ia menderes karet yang berada disamping pondok. Namun sekira 30 meter ditemukan mayat Yeni dalam posisi terlentang,” katanya.

Kemudian, Anasri memberitahukan dua rekannya yang kemudian melaporkannya ke Polsek Langgam. Hasil pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) lokasi, suami korban tidak ada di lokasi.

“Pada pemeriksaan awal di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Kapolres.

Dijelaskannya, menurut keterangan pemilik kebun, korban dan suaminya Slamet (40) bekerja dikebunnya sekitar dua minggu.

“Pada hari Jumat pekan sebelumnya, pemilik kebun berjumpa dengan korban dan suaminya. Namun pada hari Sabtu, ketikan si pemilik kebun menelpon mereka sudah tidak ada jawaban,” tandasnya.

Kapolres Pelalawan menambahkan, saat ini jenazah korbah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan otopsi. ***