TEMBILAHAN- Pada proses pemotongan hewan kurban di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Inhil, Riau, Sabtu (2/9/2017), Bupati Inhil, HM Wardan sempat menuturkan kekecewaannya.

Hal itu disampaikannya, karena pada tahun ini, lingkungan pemerintahan yang dipimpinnya hanya menyembelih sembilan ekor sapi.

Padahal, jika melihat dari jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), dikatakannya bisa lebih banyak jumlah sapi yang bisa dikurbankan.

''Kalau dilihat dari potensi, baik dari jumlah pejabat dan pegawai ASN. Sesungguhnya, kita bisa memotong lebih banyak lagi. Mungkin bisa 20 sampai 30 ekor,'' ujar Bupati.

Untuk menumbuhkan kesadaran, dikatakan Bupati diperlukan sosilalisasi, kesungguhan dan keuletan dari panitia.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh pihak panitia yaitu dengan menerapkan pola angsuran bagi para ASN yang berniat untuk melaksanakan ibadah kurban sejak jauh hari.

''Cukup 200 ribu per bulan. Saya yakin bagi seorang pegawai apalagi pejabat nominal tersebut tidaklah begitu memberatkan. Oleh karena itu, harapan saya agar potensi ini kedepan bisa dioptimalkan oleh panitia sehingga masyarakat bisa mendapatkan pembagian daging qurban lebih luas dan lebih merata lagi sampai ke daerah-daerah sekalipun,'' cetusnya.

Usai acara, Bupati yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Inhil, Zulaikha Wardan dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdaka Inhil melakukan peninjauan ke beberapa lokasi penyembelihan hewan kurban pada sejumlah Masjid di Kota Tembilahan.

''Semoga semangat ibadah qurban ini dapat menggema dan menggaung meliputi seluruh Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini. Dengan demikian, kita berharap Negeri yang kita cintai ini mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah SWT,'' tukas HM Wardan.(adv)