PELALAWAN - Saat mengecek lahan yang terbakar di kilometer 5 Desa Rantau Baru, Kecamtan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Kamis (19/9/2019), ada yang terlihat berbeda. Dimana Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi hanya mengenakan masker biasa yang sama dipakai masyarakat kebanyakan, meskipun kualitas udara sangat berbahaya dan jaraknya beberapa meter dari lahan yang terbakar.

Dari pantauan GoRiau.com di lapangan, Syamsuar awalnya disarankan mengenakan masker N95 yang memang dianjurkan untuk digunakan, agar dampak kabut asap tidak memgganggu kesehatan. Namun, dirinya menolak memakai masker N95.

"Saya pakai masker yang biasa saja. Sama seperti rakyat saya, yang juga memakai masker yang biasa saja," ungkap Syamsuar.

Syamsuar berada di lokasi yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Kantor Bupati Pelalawan, sekitar 30 menit. Kondisi udara saat dirinya melihat langsung lahan yang terbakar, dipenuhi kabut asap tebal dan jarak pandang sekitar 200 meter.

"Dari laporan Pak Bupati (HM Harris, red), kebakaran di sini baru kemarin terjadi dan saat ini satgas (satuan tugas, red) sedang berupaya melakukan pemadaman lahan, meskipun kondisi udara tidak sehat," ungkap Syamsuar kepada GoRiau.com.

Syamsuar juga berterimakasih kepada seluruh satgas yang bertugas memadamkan api di wilayah Provinsi Riau. Ia juga berpesan agar satgas yang bertugas selalu menjaga kesehatan. "Terimakasih kepada TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, MPA, dan pihak perusahaan yang tergabung dalam satgas, sudah berupaya melakukan pemadaman," katanya.

Sebelum turun melihat lahan yang terbakar, Syamsuar bersama Bupati Pelalawan HM Harris, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko, melaksanakan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penanggulangan Karhutla 2019 di Kabupaten Pelalawan.

Selain itu, hadir juga Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Bupati Pelalawan HM Harris, Kasi Ops Korem 031/Wirabima, Kajari Pelalawan, kepala desa, kapolsek, kepala dinas, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta perusahaan. ***