PEKANBARU - Gubernur Riau berencana untuk menyediakan hotel untuk tempat beristirahat pada tenaga medis selama pandemi virus Corona (Covid-19). Menanggapi rencana itu, Persatuan otel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau meminta agar penggunaan hotel tersebut tetap dilengkapi dengan alat pelindung diri agar tidak mengundang bahaya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Ir Nofrizal MM, Minggu (5/4/2020) mengatakan, pihaknya mendukung rencana tersebut untuk menyediakan hotel untuk tempat beristirahat bagi para tenaga medis yang selama Pandemi Virus Corona (Covid-19) menjadi garda terdepan.

''Sah-sah saja menyediakan sebuah bangunan untuk dijadikan, mungkin hotel dinilai lebih layak karena fasilitasnya lengkap dan mempuni. Namun pastinya perlu tambahan Alat Pelindung Diri (APD) dan pengamanan, karena dikahwatirkan jika APD tidak lengkap maka akan mengundang bahaya,'' ujar Nofrizal.

Selanjutnya Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru tersebut juga meminta Pemerintah Provinsi Riau dan juga Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru harus memperketat pintu masuk menuju dan keluar Provinsi Riau, hal tersebut dinilai cukup efektif untuk memutus mata rantai Pandemi Covid-19.

Terlebih Nofrizal juga menghimbau warga tetap menjaga social distancing dengan tidak melakukan kontak fisik ataupun tidak berkumpul ditempat keramaian, dan juga Nofrizal mengingatkan masyarakat untuk menetapkan Physical Distancing.

Kendati mendukung kebijakan yang diwacanakan oleh Pemprov Riau tersebut, Nofrizal mengingatkan bahwa Pemprov Riau harus menjunjung kesiapan dan juga kebijakan sebelum mengambil keputusan.

"Kesiapan ini banyak macam seperti alat dan juga transportasi tim medis, jangan sampai tenaga medis pulang sendiri yang mana seharusnya tim medis sudah difasilitasi dari segi makanan dan juga gizinya," tukasnya. (don)