AARHUS - Tunggal putra Indonesia Anthony SInisuka Ginting mengawali langkah bagus. Ginting yang tampil apik mampu menjinakkan Lee Zii Jia dengan skor 21-14, 21-17 dalam partai perempatfinal Piala Thomas 2020. Kemenangan ini mengantarkan Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia.

Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jumat (15/10) siang, Ginting lebih percaya diri menghadapi pemain rangking 8 dunia yang mengalahkannya di Piala Sudirman lalu. Permainan yang lebih menyerang dan mengontrol permainan mengantarkan peraih perunggu Olimpiade Tokyo ini menang.

"Puji syukur saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Saya bisa menyumbang angka. Dari awal saya diminta pelatih lebih agresif. Hanya saja uutuk mendapatkan angka saya harus siap capek," kata Ginting usai laga.

Membuka laga, angka untuk lawan setelah smash Ginting melebar. Setelah itu kejar-kejaran angka hingga 5-5. Setelah itu Ginting bisa memimpin dengan merebut 6 angka beruntun, tiga di antaranya lewat smash yang tak tertangkis. Interval gim pertama ditutup dengan 11-5.

Ginting, pemain rangking 5 dunia ini terus memegang kendali dan makin menjauh hingga 15-12. Smash dan permainan yang lebih rapi membuat Giblnting unggul hingga 19-13. Smash Lee yang melebar akhirnya antarkan Ginting menang di gim pertama dengan 21-14.

Gim kedua berjalan tetap sengit. Kejar-kejaran angka terus berlangsung. Ginting tertinggal 6-8 saat smah lawan tak tertangkis dan nettingnya gagal.

Ginting terus berjuang hingga memimpin 9-8. Namun Lee kembali mendapat 3 angka beruntun dan menutup interval kedua dengan 11-9. Namun permainan menyerang Ginting mampu menyamakan kedudukan 13-13 setelah ketinggalan 11-13.

Ginting yang tertinggal kemudian bisa menyamakan skor 16-16. Bahkan dia mengunci lawan di posisi 17 hingga memenangi pertarungan gim kedua dengan 21-17 setelah smash Lee keluar.

"Saya lebih fokus dari gim pertama dan sudah dapat polanya. Cuma saya harus memaksa diri siap capek karena Lee juga bagus. Kekalahan saya di Piala Sudirman lalu bukan menjadi trauma. Saya di sini lebih menyiapkan fisik dan mental lebih untuk menghadapi Lee. Apalagi Lee penampilannya juga tidak seapik di Piala Sudirman lalu," papar Ginting.

Selain itu, "Shuttlecock di sini memang lebih mendukung permainan menyerang saya di sini dibanding di Sudirman lalu. Saya bisa lebih menyerang dan saya terus mencoba memberikan yang terbaik untuk Indonesia," sebut Ginting.

Menurut pelatih tunggal putra Irwansyah, kunci kemenangan Ginting atas Lee karena dari masuk lapangan sudah langsung in dengan strategi menyerang dan mengontrol permainan. "Ginting bisa mengontrol permainan dan serang balik saat ada kesempatan. Bermain lebih agresif ini mengantarkan Ginting menang atas Lee," tegas Irwansyah. ***