PEKANBARU - Puluhan dmak-emak yang tergabung dalam Bunda-bunda Cinta Riau menggelar aksi damai di depan Mapolda Riau. Mereka meminta agar tidak ada kekerasan terjadi lagi terhadap mahasiswa maupun petugas kepolisian yang bertugas saat aksi unjuk rasa seperti yang terjadi saat ini di beberapa daerah di seluruh Indonesia.

Pantauan GoRiau di lapangan, tampak puluhan emak-emak atau ibu-ibu mengenakan pakaian serba hitam memegang spanduk bertuliskan ''Kapolri harus tanggung jawab atas tewasnya mahasiswa. Mereka merupakan penerus bangsa ini dan inspirasi nasional, jangan dibunuh''.

Selain itu ada juga spanduk bertuliskan, ''Jangan sakiti mahasiswa, lindungi mahasiswa, jangan siksa mereka lagi, sakit ananda mahasiswa adalah luka bunda''.

Selain menyuarakan tuntutannya, ibu-ibu juga tampak membagikan bunga serta membagikan kue onde-onde. Lalu mengajak petugas kepolisian bernyanyi bersama.

"Ini adalah bentuk keprihatinan kami dari Bunda-bunda Cinta Riau. Di sini kami hanya ingin menyampaikan aspirasi agar petugas kepolisian dari pusat sana tidak lagi melakukan kekerasan, jadi kami meminta kepada kepolisian di Riau tidak melakukan kekerasan terhadap mahasiswa yang memperjuangkan aspirasi masyarakat," kata Nuraini Ayang selaku korlap aksi damai di depan Mapolda Riau, Selasa (1/10/2019) sore.

Selanjutnya kata Nuraini, pihaknya berharap agar saat mengamankan ataupun melakukan aksi demo para petugas kepolisian dan mahasiswa selalu berdamai dan sejuk agar tidak memicu keributan satu sama lainnya.

"Bapak polisi ibu polisi juga saudara kita, tidak ada yang menginginkan kekerasan. Kami hanya menuntut agar tidak ada lagi tindakan kekerasan yang dilakukan. Alhamdulillah kami diterima dengan baik di sini, ada ibu Kapolsek yang baik juga mau berbaur dengan kami. Selanjutnya kami akan pulang ke rumah masing-masing dengan hati yang damai dan senang," tutupnya. ***