JAKARTA -- Harapan model dan selegram Monica Indah memiliki payudara lebih besar dan indah malah berbuah malapetaka. Suntik filler yang dilakukannya menyebabkan payudaranya bocor dan bernanah.

Dikutip dari Detik.com, Monica menceritakan, musibah yang dialaminya berawal karena dia tertarik melakukan filler payudara setelah melihat unggahan temannya yang juga seorang selebgram. Monica mendambakan bentuk payudara yang ideal.

''Aku awal mulanya tertarik ada yang posting di Instagram Story, karena dia habis melakukan treatment suntik di bokong. Dia ngeposting terus, dia selebgram dan sosialita gitu. Jadi aku nggak kepikiran kalo dia itu pakai yang abal-abal. Aku tanya dia filler di mana dan aman atau nggak. Terus aku dikasih kontaknya," kata Monica saat dihubungi Wolipop, Selasa (16/3/2021).

Anak pertama dari tiga orang bersaudara ini menuturkan, jika sebelumnya tidak memeriksa secara detail klinik kecantikan tersebut. Dia tidak curiga karena temannya sudah lebih dulu mencoba perawatan filler di klinik tersebut.

''Nah, itu salah aku tidak mengecheck. Aku itu kalau kepengen bagaimana caranya aku harus menempuh cara tersebut. Aku pikir itu dia dokter beneran, karena temanku sudah memberikan rekomendasinya. Tempatnya aja aku nggak tahu,'' imbuhnya.

Monica Indah tahunya klinik tersebut bisa melakukan banyak filler. Dan klinik kecantikan yang ternyata ilegal itu menyediakan pelayanan yang bisa datang ke rumah atau home care. Klinik kecantikan itu dikelola pasangan suami istri dengan inisial YJ dan SH.

''Pelakunya sepasang suami istri YJ dan SH pada 15 November 2020 sekitar pukul 18.00 datang ke kediamanku di Pluit. YJ yang melakukan treatmentnya di kamar, kalau suaminya di ruang tamu yang memasukan cairan ke dalam suntikan. Ada satu temen yang ngedampingin aku,'' tuturnya.

Tiga minggu setelah menjalani filler payudara, Monica Indah merasakan berbagai gejala. Salah satunya payudaranya sebelah kanan muncul benjolan.

''Aku mandi sambil aku pijat-pijat, merasa nyeri dan nyut-nyutan. Keesoknya demam sekitar 38 derajat dan nyerinya mulai hilang dan timbul. Demamku semakin tinggi, payudaraku gede sebelah, bengkak, merah, dan kulitnya panas. Padahal aku sudah minum obat yang dianjurkan dari si YJ tapi demam aku nggak turun juga,'' ungkapnya penuh emosi.

Monica Indah pun memutuskan berobat ke rumah sakit di kawasan Pluit pada 8 Desember 2020. Ketika di rumah sakit, dia langsung dirujuk untuk operasi akibat filler. Akan tetapi, ia tidak bisa langsung menjalani operasi karena C-Reactive Protein (CRP) di dalam tubuhnya mencapai angka 97,2.

Pada 15 Desember 2020, Monica mengalami demam yang tinggi. Ia pun berobat lagi ke rumah sakit berbeda pada 24 Desember 2020 dan mendapat pengobatan selama dua minggu karena kondisinya semakin memburuk.

''Payudara aku sakit banget perih banget. Kalau tidur aku hanya bisa telentang dan aku disarankan operasi pertama. Aku malah semakin demam. Aku tuh hampir mau meninggal, aku frustasi, tidak bisa tidur dan nge-down banget. Mungkin Tuhan berkata lain, aku pun mencoba tidur tapi nggak bisa,'' kenangnya lirih.

Monica sudah mencoba meminta obat tidur kepada perawat, agar ia bisa istirahat dengan tenang. Akhirnya ketika sudah linglung dan pingsan, Monica langsung diberikan obat tidur oleh pihak rumah sakit.

Monica pada akhirnya bisa menjalani operasi untuk mengeluarkan filler ilegal dari payudaranya. Namun setelah operasi pertama itu, dirinya belum sembuh total. Dia malah merasakan keluar nanah pada payudaranya.

''Padahal bahaya infeksi itu bisa berakibat kematian. Setelah operasi aku tidak merasa demam lagi, tapi waktu operasi pertama belum terlalu bersih. Nah, payudara aku bocor dari bekas yang aku ada merah-merah bekas memar. Semakin lama, bocornya semakin banyak dan bolongnye gede banget. Sampai keluar nanah banyak banget dan payudara sebelah kiri pendarahan sampai warna hitam,'' tuturnya.

Setelah operasi pertama, Monica pulang ke kampung halamannya yang berada di Semarang. Monica kemudian menjalani operasi kedua di rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah.

''Operasi yang kedua itu dua minggu yang lalu. Aku merah-merah bolong itu dijahit lalu diambil lemak sedikit dari pojok kanan atas ketiak. Supaya agak membentuk, bekas jahitannya bocor terus. Perawatan luka terbuka itu sampai sekarang untuk bersihin kasih obat. Saat ini aku sudah merasa jauh lebih baik,'' katannya.

Monica mengungkapkan akibat filler payudara ilegal itu, harapannya mendapatkan payudara indah pupus. Malah payudaranya kini tidak jelas bentuknya.

''Saat ini payudara kanan aku cacat tidak berbentuk. Sebelah kiri aku belum tahu kan masih bolong,'' ujarnya sedih.***