PANGKALAN KERINCI -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan bekerjasama dengan 6 perusahaan, memfokuskan program normalisasi Sungai Kerumutan di Kecamatan Kerumutan.

Pihak-pihak yang akan terlibat adalah PT Sari Lembah Subur (SLS), PT Gandahera Hendana, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar, PT Mita Alam Lestari (MAL), PT Arara Abadi dan PT Pertanian Maju Terus.

"Kita sudah mengumpulkan seluruh perusahaan yang ada di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kerumutan yang berdampingan dengan Sungai Kerumutan," terang Wakil Bupati Pelalawan, H Nasarudin, usai pertemuan di Kantor Camat Kerumutan, kepada GoRiau.com, Sabtu (10/6/2021).

Disampaikannya, pemerintah berharap dukungan perusahaan dalam program normalisasi Sungai Kerumutan dari hulu sampai ke hilir. Saat ini, seluruh lermukaan Sungai Kerumutan tertutup rumput Kumpai.

"Kita berharap bantuan dari perusahaan untuk membersihkan sungai yang saat ini sudah tidak bisa lagi dilewati karena sudah tertutup rumput Kumpai," terangnya.

Kondisi Sungai Kerumutan saat ini, akan dikembalikan lagi fungsinya sehingga masyarakat dan nelayan dapat kembali memanfaatkan sungai sebagai sumber mata pencaharian dan sarana transportasi.

"Jadi fungsi sungai ini akan dikembalikan lagi ke awal. Agar sungai ini bisa dilewati lagi, dari Kerumutan sampai ke Teluk Meranti. Normalisasi sungai harus siap tahun ini," tandasnya.

Ketua Komisi I DPRD Pelalawan yang hadir dalam pertemuan ini menyampaikan, dalam RPJMD Pelalawan 2021-2026, lingkungan menjadi salah satu isu strategis.

"Salah satunya seluruh aliran sungai di Kabupaten Pelalawan dilakukan perbaikan, ekosistem dan pembersihan gulmannya. Supaya sungai yang menjadi sumber pencarian masyarakat bisa diperbaiki," paparnya.

Imustiar menyebutkan, menurut informasi yang disampaikan oleh masyarakat kurang lebih sepanjang 14 Km Sungai Kerumutan mengalami kebuntuan. "Karena permukannya tertutup oleh gulma," katanya,***