TANJUNG PINANG-Sebagai Negeri Melayu, Kabupaten Bengkalis sarat dengan muatan budaya dan adat istiadat yang tidak lepas dari kehidupan masyarakatnya, baik dari struktur bangunan, sosial, pendidikan dan lainnya. Oleh sebab itu, DPRD Bengkalis melalui Pansus yang saat ini sedang dalam proses penyusunan Rancangan Perda Pendidikan, berupaya agar di dalamnya ada unsur kearifan lokal.

>

Untuk itu Pansus Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Bengkalis melakukan studi banding, ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (25/7/2019). Tujuannya untuk menggali informasi tentang Perda Pendidikan yang sudah ada di Tanjung Pinang.

Rombongan Pansus Ranperda Pendidikan disambut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Dr. Muhammad Dali dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjung Pinang Dra Tatat Hadiyat.

"Yang pertama Kepri sudah mengesahkan Perda Pendidikan. Yang kedua tipikal topologi, tipologi dan geografisnya sama dengan kita yakni budaya melayu," ungkap Sofyan, Ketua Pansus ketika membuka pertemuan.

Sofyan menyampaikan bahwa Ranperda tentang Penyelenggaraan Pendidikan Bengkalis masih dalam pembahasan yang cukup detail. Sifatnya komprehensif dan mengakomodir semua stakeholder yang ada baik dari sekolah formal maupun non formal yang ada di Kabupaten Bengkalis.

''Poin penting yang ingin kami sampaikan secara kultur di Kepri sama dengan dengan Bengkalis yang berbasiskan Melayu Riau. Salah satu yang ingin kami masukkan dalam Perda kami nanti bagaimana pendidikan di daerah kami berbasiskan Melayu Riau, yang mungkin hampir sama dengan melayu yang ada di Kepri. Karena itu Kepri kami buat sebagai referensi Perda Pendidikan Bengkalis," jelas Sofyan.

Anggota Pansus Syahrial, H. Mawardi dan Irmi Sakip Arsalan menambahkan bahwa mereka ingin menggali informasi terkait Perda Pendidikan Provinsi Kepri yang sudah dijadikan payung hukum dan mendengarkan berbagai macam saran, masukan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri yang berhubungan dengan kearifan lokal dan sekolah inklusif.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri mengucapkan ribuan terima kasih dan sangat tersanjung karena Kepri dipilih sebagai salah satu sasaran untuk melakukan studi komparatif untuk Perda Pendidikan di Kabupaten Bengkalis.

"Setiap yang kami kerjakan tidak lari dari visi dan misi Gubernur Kepri. Yakni mewujudkan Kepri sejahtera sebagai bunda tanah Melayu, ramah lingkungan, berakhlak mulia dan unggul dibidang Kemaritiman. Semua misi gubernur itu ada ruhnya di Dinas Pendidikan. Oleh sebab itu, Perda yang kami miliki ini kami lakukan secara bertahap," ungkap Muhammad Nadi.

Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan Dinas pendidikan Bengkalis M. Rasyid, Bagian Hukum Al-Hamidi, Kemenkumham Provinsi Riau Mayer Haryani DS, BPKAD Bengkalis Wan Eva Yuliani dan Setwan Bengkalis Sumarhadi.***