JAKARTAJulukan "Raja Rebound" di liga profesional Indonesia mulai tersamarkan. Kalau dulu, sebutan tersebut selalu disematkan ke Galank Gunawan. Tapi kenyataannya kini, justru Jamarr Andre Johnson yang memimpin perolehan rebound terbanyak musim ini. Kebetulan keduanya dipertemukan di babak Playoffs IBL 2021. Jadi saat Louvre Dewa United Surabaya berhadapan dengan Bank BPD DIY Bima Perkasa nanti, maka di situlah Galank dan Jamarr akan beradu rebound. 

Jamarr tampil sangat solid bersama Louvre. Walau hanya bermain 14 pertandingan, dan sempat absen karena cedera, Jamarr bisa menorehkan catatan rata-rata 20,2 PPG dan 11,9 RPG. Dalam leaderboard yang ada di iblindonesia.com, Jamarr menempati urutan pertama untuk pencetak angka terbanyak dan rebound terbanyak. Catatan-catatan tersebut menjadi dasar pernyataan bahwa Jamarr merupakan ujung tombak Louvre, sekaligus tulang punggung tim dalam hal produktiftas poin. 

Kalau dilihat lebih rinci lagi, Jamarr mengumpulkan total 671 rebound, dengan 135 defensive rebound. Dengan demikian, maka Jamarr tidak hanya bagus dalam offense, tapi dia kuat dalam menjaga area pertahanan Louvre. Tapi lawannya kali ini bukan main-main. Dia adalah "Raja Rebound" yang sudah berpengalaman di liga Indonesia, dan bahkan sempat membela Louvre di musim 2020. 

Bergeser ke Galank Gunawan. Sebenarnya, meski tidak pernah bermain bersama dalam pertandingan resmi, setidaknya Galank dan Jamarr pernah berlatih bersama. Karena mereka berdua ada di tim Louuvre Surabaya pada IBL 2020. Jadi suka atau tidak suka, pertemuan Galank dan Louvre akan selalu dihubung-hubungkan dengan romantisme musim lalu. Galank ketika bersama Louvre, mampu mendulang 2,0 PPG dana 6,2 RPG. 

Ketika Galank memutuskan pindah ke Bima Perkasa, tentu tugasnya tidak berubah. Dia harus menjaga paint area dengan kemampuan rebound-nya. Tetapi musibah menghampiri ketika dirinya cedera sebelum liga dimulai. Jadi Galank hanya bisa tampil 11 pertandingan, dengan kontribusi 4,1 PPG dan 6,8 RPG. Galank jadi pengumpul rebound kedua terbanyak di Bima Perkasa, setelah center utama, M. Isman Thoyib. Herannya, publik tetap menganggap bahwa Galank adalah pengumpul rebound terbaik sepanjang masa yang dimiliki Indonesia. 

Jadi bisa dibayangkan kalau merreka berdua bertemu di pertandingan. Tentu akan sangat seru melihat persaingan di bawah ring. Galank dan Jamarr akan jadi pelindung ring masing-masing. Tapi di saat bersamaan, keduanya diharapkan bisa membantu untuk mencetak poin. Apalagi dengan sistem best-of-three, persaingan akan semakin panas. Bisa saja pertandingan antara Louvre melawan Bima Perkasa harus ditentukan lewat do or die. ***