TELUKKUANTAN - dr. Fahdiansyah atau yang lebih akrab disapa Dokter Ukup mengajak seluruh masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.

Ajakan itu disampaikan Dokter Ukup setelah dirinya tidak bisa ikut bertarung pada Pilkada 9 Desember mendatang.

"Mari kita sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan, ciptakan Pilkada yang aman, damai dan jujur. Jika itu terwujud, itu menjadi bukti bahwa kita semakin dewasa dalam berpolitik. Kita tahu, bahwa Kuansing adalah zona merah terjadi konflik. Mari kita buktikan bahwa prediksi itu salah," ujar Dokter Ukup, Ahad (6/9/2020) di Telukkuantan.

Dikatakan Dokter Ukup, Kuansing punya Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa, begitu juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat. Hanya saja, setiap selesai Pilkada selalu terkotak-kotak tak berkesudahan menghambat kemajuan Kuansing.

"Kita ingin Kuansing ini maju, karena itu saya mencoba untuk maju, agar bisa berbuat untuk negeri yang kita cintai ini," ujar Dokter Ukup. Ia menegaskan, keberanian untuk berdiri di atas kaki sendiri dan keluar dari zona nyaman adalah sikap, bukan pilihan politiknya.

"Alhamdulillah, dengan ketentuan Allah yang maha sempurna, dengan skenarionya yang luar biasa, untuk kebaikan kita semua, niat yang insya Allah baik ini belum dapat terwujud," ujar Dokter Ukup yang mengaku mendapat pelajaran dan pengalaman yang luar biasa.

Dokter Ukup mengucapkan terimakasih kepada para relawan, simpatisan dan keluarga yang selama ini mendukungnya.

"Kepada saudara, relawan dan simpatisan mari kita pilih sesuai hati nurani masing-masing," ujar Dokter Ukup.

Dengan gagalnya Dokter Ukup, Pilkada Kuansing diikuti tiga pasangan. Yakni, Andi Putra - Suhardiman Amby (ASA), Halim - Komperensi (HK) dan Mursini - Indra Putra (MUIN).

Pasangan ASA diusung oleh koalisi Golkar, Hanura dan PKS. Sedangkan HK diusung oleh PDIP, PAN, Demokrat dan Gerindra. Sementara MUIN diusung oleh PPP, Nasdem dan PKB.***