SELATPANJANG - Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) bersama Yayasan Fitrah Madani (YFM) Kabupaten Kepulauan Meranti membantu perlengkapan dan bahan makanan kepada warga yang saat ini diisolasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Bantuan tersebut diantarkan langsung anggota FPI menggunakan becak motor. Bantuan itu diserahkan oleh Ketua DPW FPI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang didampingi ketua Yayasan Fitrah Madani, Ustadz H Ahmad Fauzi kepada Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri, Selasa (26/5/2020) sore.

Langkah FPI membagikan bantuan kepada warga yang diisolasi akibat Covid-19 itu dilakukan sebagai wujud partisipasi mereka membantu sesama dalam kesusahan.

Ketua DPW FPI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang mengatakan kepedulian yang dilakukan FPI sudah biasa dilakukan. Ditambah lagi kegiatan seperti itu sudah tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga FPI.

"Kami melihat warga disini serba kekurangan, lalu kami sampaikan jika dinas tidak mampu biar kami yang belikan dan kami membantu tidak ada maksud apa-apa hanya atas dasar kemanusiaan saja, dan ini sudah saya sampaikan ke teman-teman FPI dan mereka siap untuk membantu," ungkap Bocang.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa 10 helai sajadah, kain sarung, dispenser dan galon air, roti, suplemen, makanan ringan, buah- buahan dan perlengkapan makan minum seperti piring, gelas dan lain-lain.

"Bantuan ini diserahkan agar mereka bisa bertahan ditengah menjalani masa isolasi. Mudah-mudahan mereka sabar dan kami doakan agar semua saudara kita itu cepat sembuh," ujar Bocang.

Diberitakan sebelumnya, fasilitas tempat isolasi di Gedung Balai Latihan Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ini serba kekurangan dan terbatas, dimana warga disini hanya mendapatkan makan dan minum 3 kali sehari, sementara mereka harus mendapatkan suplemen tambahan agar stamina bertambah dan cepat sembuh dari penyakitnya.

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri mengatakan bahwa juga sempat mendengar persoalan tersebut. Dirinya mengaku dalam penyediaan fasilitas di BLK memang terkesan mendadak mengingat belum tersedianya anggaran untuk fasilitas di sana.

Fahri menjelaskan fasilitas hingga saat ini secara berangsur terus diupayakan agar terpenuhi secara maksimal.

"Untuk peralatan didalam sedang proses, jadi yang ada saja digunakan dulu. Bukan kami mengabaikan dalam prinsip keluhan mereka tetap kita tampung, namun harus dipahami kondisi saat ini, karena ada review penggunaan dana dan belum bisa digunakan," ujarnya.

Untuk makanan diakui Fahri pihaknya sudah menyiapkan secara normal dengan kebutuhan dimana setiap harinya mereka menyiapkan makanan tiga kali sehari. ***