BENGKALIS - Masyarakat Pulau Bengkalis mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Kesulitan mendapatkan gas melon ini dirasakan dua hari belakangan.

Padahal sebelumnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis sudah memastikan adanya penambahan khusus untuk kuota di daerah ini.

"Iya sudah dua hari ini nak cari gas 3 kilogram susah, alasan pedagang habis dan belum masuk-masuk," ungkap Seri (30), salah seorang masyarakat Pulau Bengkalis, Senin (3/6/2019).

Warga yang sehari-hari memasak menggunakan tabung gas melon itu, sempat menjadi pemandangan di daerah ini terpaksa keliling 'menggendong' tabung kosong untuk ditukar tabung yang berisi.

"Sekarang lagi sibuk-sibuk sambut lebaran, kalau macam ini kan susah juga. Terpaksa pakai kayu bakar untuk memasak," tambah Nursiah, masyarakat Bengkalis lainnya.

Menyikapi kondisi ini, Kepala Disdagperin Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, M. Jepri ketika dikonfirmasi menegaskan, seharusnya masyarakat Pulau Bengkalis tidak kesulitan memperoleh tabung gas khusus 3 Kg itu, karena sudah ada penambahan pasokan dari Pertamina sebesar 10 persen termasuk bahan bakar minyak.

"Untuk kuota BBM dan elpiji sebenarnya cukup karena Pertamina telah menambahkan kuota sebesar 10 persen. Terkait langkanya gas khusus 3 Kg dikarenakan ada kendala di transportasi laut. Untuk lebih jelas silakan tanya ke pihak terkait," jelasnya.

Jepri berharap angkutan khusus kebutuhan pokok ke Pulau Bengkalis seharusnya tidak terjadi kendala karena mempertimbangkan kepentingan masyarakat dalam rangka menyambut Lebaran Idul Fitri 1440 H/2019 M.

"Kita berharap agar pengangkutan BBM dan elpiji harus mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar. Sehingga masyarakat khususnya di Pulau Bengkalis bisa tenang dan terciptanya suasana yang kondusif,'' harapnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis ketika dikonfirmasi melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bengkalis, Fauzi menjelaskan bahwa angkutan penyeberangan khusus BBM dan elpiji ke Pulau Bengkalis diakuinya terkendala jadwal dan kapasitas armada angkutan.

Untuk hari ini angkutan BBM dan elpiji yang akan diseberangkan ke Pulau Bengkalis sudah menunggu di dermaga Sei. Selari (Pakning) hingga mencapai 38 unit truk. Jadi untuk sekali angkut khusus BBM dan elpiji hanya bisa diangkut sebagian tidak bisa seluruhnya.

"Pagi tadi sudah diangkut sebanyak 20 unit truk BBM 15 dan LPG 5 unit. Dan tersisa 14 unit truk BBM dan elpiji masih menunggu di Sei. Selari (Pakning) jadi rencananya akan diangkut pada trip terakhir malam ini. Jadi malam ini ada penambahan trip khusus untuk angkutan BBM dan elpiji," terangnya.

Angkutan khusus BBM dan elpiji ditambahkan pria yang akrab disapa Ojie ini, tergantung kondisi di lapangan kalau misalnya sekurang-kurangnya ada belasan unit truk BBM atau elpiji baru bisa diseberangkan.

"Biasanya sehari hanya 1 trip jadwalnya. Namun kami sudah antisipasi diangkut pada trip terakhir malam ini,'' tutupnya. ***