JAKARTA – Kontingen Indonesia yang akan berpartisipasi di Special Olympics World Summer Games 2019 di Abu Dhabi, 14-21 Maret, mendapat dorongan semangat saat Duta Besar Uni Emirat Arab berkunjung ke pemusatan latihan di FIK UNJ, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.

Duta Besar UEA, Yang Mulia Mohammed Abdulla Al Ghfeli, datang untuk melihat persiapan Kontingen Indonesia karena Uni Emirat Arab akan menjadi tuan rumah gelaran pesta olahraga khusus penyandang disabilitas intelektual, yang berlangsung empat tahun sekali ini.

“Saya sangat gembira melihat anak muda seperti kalian bersemangat untuk membela negara. Saya sangat bangga bisa melihat kalian tampil di Abu Dhabi dan berharap kalian bisa berprestasi di sana,” katanya dalam sambutan singkat.

Kontingen Indonesia untuk Special Olympics World Summer Games 2019 terdiri dari 68 atlet – 54 atlet dan 14 unified partner - yang turun di 11 cabang olahraga dan 31 nomor pertandingan. Cabang olahraga yang diikuti adalah atletik, akuatik, bulutangkis, bocce, bola basket, bowling, futsal, handball, sepakbola, tenis meja, dan bola voli. Selain atlet penyandang disabilitas intelektual, atlet non-disabilitas juga akan berpartisipasi di nomor kompetisi unified.

Wakil Ketua Delegasi Indonesia bidang teknis, Mustara Musa, mengatakan 11 cabang olahraga itu muncul dari proses pembinaan yang dilakukan oleh Special Olympics Indonesia, SOIna, selama ini.

“Selama ini, cabang olahraga itu yang dibina oleh SOIna, sementara untuk jumlah atlet kita mendapat kuota dari Special Olympics International. Mereka yang dipanggil ke Jakarta adalah atlet yang berhasil menjadi juara di Pornas 2018 di Riau. Setelah itu, mereka menjalani latihan desentralisasi di daerah masing-masing, dan kami panggil satu bulan menjelang keberangkatan ke Abu Dhabi,” ujar Mustara.

Selama pemusatan latihan selama kurang lebih satu bulan di Jakarta, mereka mendapat berbagai pelatihan, baik dari sisi fisik maupun mental. Selain itu, mereka juga melakukan latih tanding.

“Kami melakukan latih tanding dengan beberapa tim mahasiswa dan tim lain yang kira-kira sepadan. Hasil terpenting adalah kami melihat mereka bisa berkompetisi,” kata Mustara lagi.

Special Olympics World Summer Games 2019 akan berlangsung di Abu Dhabi, pada 14-21 Maret, dan akan diikuti oleh lebih dari 7.000 atlet dari lebih dari 190 negara peserta.

Selain ambil bagian dalam kompetisi, para atlet juga akan berpartisipasi dalam pertemuan pemuda inklusi Special Olympics Internasional atau biasa disebut Global Youth Leadership Summit. Pada kesempatan ini, SOIna mengirimkan 2 tim yang berasal dari DI Yogyakarta dan Kalimantan Selatan. ***